Stasiun MRT Outram Park (Kode EW16 / NE3) adalah stasiun persilangan dari Jalur Timur Laut dan Jalur Timur BaratMRT Singapura. Berlokasi di Central Area, Singapura. Sebelum Stasiun MRT Tiong Bahru direnovasi pada 2006, stasiun ini adalah stasiun terakhir yang mempunyai karakter mandarin di suasana stasiun di Jalur Timur Laut (mengarah ke Joo Koon). Stasiun ini dioperasikan oleh SMRT Corporation di Jalur Timur Barat dan SBS Transit di Jalur Timur Laut.
Lokasi
Satu dari stasiun yang melayani distrik Outram terutama Chinatown. Meskipun saat ini Stasiun MRT Chinatown lebih dekat ke Chinatown, stasiun ini pernah menjadi tujuan penumpang di Chinatown sebelum Jalur Timur Laut dibangun. Berlokasi di samping Pearl's Hill Reservoir, berdekatan dengan banyak bangunan publik. Diantaranya adalah Singapore General Hospital dimana didalamnya terdapat banyak layanan kesehatan di bawah Singapore Health Services (SingHealth), termasuk Singapore National Eye Centre, National Heart Centre, National Dental Centre dan National Cancer Centre. Juga seperjalanan kaki ke Central Narcotics Bureau dan Police Cantonment Complex.
Sejarah
Sebuah prasasti berkaitan dengan sejarah penjara Outram Park bisa dilihat di luar stasiun. Penjara tersebut sudah tidak ada dan tergantikan oleh blok bangunan HDB.
Tahap awal perencanaan Jalur Timur Laut adalah sekitar akhir 1980an dan awal 1990an, stasiun ini awalnya direncanakan menjadi ujung selatan dari jalur tersebut. Namun pada 1993, LTA memutuskan untuk memperpanjang Jalur Timur Laut ke Stasiun MRT HarbourFront (dulu pernah disebut Stasiun World Trade Centre), setelah mencatat bahwa banyak masyarakat pergi ke World Trade Centre (kini HarbourFront Centre).
Gangguan perjalanan kereta
24 Juli 2006, pukul 12:45 sebuah kereta arah selatan menuju HarbourFront macet di terowongan sekitar 200 meter dari stasiun. Pasokan listrik terputus karena putusnya kabel listrik. Penumpang dalam kereta di evakuasi. Bus ulang alik digunakan untuk memindahkan penumpang antara Stasiun MRT Clarke Quay dan HarbourFront. Saat itu Stasiun MRT Dhoby Ghaut sementara menjadi stasiun ujung tenggara. Layanan antara Dhoby Ghaut dan Punggol tidak terpengaruh banyak, hanya tertunda beberapa menit. 50 tenaga dikerahkan di empat stasiun untuk mengarahkan penumpang ke halte bus untuk pindah ke bus ulang alik gratis. Pada saat jam sibuk, bus datang setiap 2-3 menit sekali. Kejadian ini adalah peristiwa kegagalan perjalanan terbesar sejak kejadian di Stasiun MRT Clementi pada tahun 1993.[1] Layanan kereta baru pulih keesokan harinya.[2]
LTA mengumumkan bahwa pada 23 April 2007 bahwa penyebabnya adalah kabel yang memasok listrik kereta kendor karena kualitas isolasi porselin yang jelek. Penyelidikan dilakukan oleh pemeriksa independen.
Sejak saat itu SBS Transit memperketat pemeliharaan dan pemeriksaan menjadi tiap dua bulan sekali. Pemasok dari Prancis juga diperiksa dan diverifikasi mengenai semua peralatannya. LTA menyatakan bahwa gangguan ini adalah situasi yang kebetulan dan tidak ada tindakan apapun kepada operator.
Pada 13 Februari 2008 pukul 18:34, kereta agak terlambat dari Outram Park menuju Stasiun MRT HarbourFront karena gangguan listrik. Kereta ditunda keberangkatannya untuk memeriksa jalur rel.[3]
Sebuah kejadian terpisah pada 1 Juli 2009 sekitar 18:50, kereta arah timur antara stasiun ini dan Stasiun MRT City Hall tertunda 25 menit karena ada kereta yang mogok ketika berada di stasiun. Seluruh stasiun diberitahu mengenai perubahan waktu keberangkatan dan kereta yang mogok ditarik ke depo. Sekitar 11.000 penumpang terganggu perjalanannya.[4]
Tipuan bom
2007: Ancaman bom palsu masuk pada 17 Agustus 2007, 23:16 dari telepon umum di gerbang stasiun MRT dan polisi menangkap dua tersangka pada 24 Agustus 2007 ketika seorang anak 13 tahun menyerahkan diri ke polisi dan temannya berusia 15 tahun ditangkap tidak lama kemudian.[5] Setelah pemeriksaan, anak yang lebih muda dilepaskan dengan peringatan sedangkan yang lebih tua dihukum di Juvenile Court.
2008: Pada 29 Juli 2008, seorang pria menelpon ke polisi mengenai adanya ancama bom sekitar pukul 13:07 di gerbang stasiun. Pria tersebut di usia 40an, mengenakan polo T-shirt biru putih, celana Bermuda warna krem dan sandal hitam. Dia terlihat meninggalkan stasiun dengan dua tas, satu merah dan satu putih.[6]
Kasus penembakan oleh polisi
Jalur Timur Laut menjadi saksi kasus penembakan oleh polisi yang jarang terjadi, seorang pria 43 tahun Lim Bock Song yang sebelumnya menusuk pekerja paruh waktu Tan Ah Chang di warung kopi Jalan Kukoh ditembak polisi setelah mengancam dengan pisau. Pada 6 Maret 2008 jam 15:35 empat pintu peron bagian tengah arah HarbourFront terpengaruh karena dipenuhi polisi sampai dua jam. Penumpang harus menggunakan pintu-pintu yang lain untuk naik dan turun kereta, namun jadwal kereta tidak terpengaruh.[7]
Hasil pemeriksaan menyatakan pada 12 Januari 2010 bahwa penembakan oleh polisi tersebut bisa dibenarkan. Pria tersebut ditembak setelah mengancam petugas polisi Azli Othman dengan pisau. Hakim wilayah Yeo menyatakan bahwa penembakan tersebut tidak bermaksud kriminal.[8]
Pengembangan mendatang
Stasiun ini akan menjadi persilangan dengan Jalur Thomson, akan menjadi satu dari tiga stasiun yang mempunyai tiga persilangan jalur di antaranya Stasiun MRT Dhoby Ghaut dan Stasiun MRT Marina Bay
Layanan kereta
Di Jalur Timur Laut, Outram Park berada di antara Stasiun MRT Chinatown dan HarbourFront. Di Jalur Timur Barat berada di antara Stasiun MRT Tanjong Pagar dan Tiong Bahru. Pada jam makan siang antara pukul 12:00 sampai 14:00 pada hari kerja kecuali hari libur, akan dilayani dengan kereta khusus yang sering disebut " Lunchtime Xpress " yang mulai dari stasiun ini sampai Stasiun MRT Aljunied, juga sebaliknya. Layanan ini dimulai sejak 20 Mei 2008.[9]
Tujuan
Kereta Pertama
Kereta Terakhir
Sen - Sab
Minggu & Hari Libur
Harian
Jalur Timur Barat
ke EW1 Pasir Ris
05.53
06.21
00.03
ke EW29 Joo Koon
05.59
06.26
23.58
Jalur Timur Laut
ke NE1 HarbourFront
06.11
06.31
23.56
ke NE17 Punggol
06.03
06.23
23.58
Denah stasiun
Stasiun Outram Park dibangun tepat di bawah pertemuan tiga jalan: Eu Tong Sen Street, Cantonment Road dan Outram Road. Stasiun ini memiliki empat lantai basemen dan bukan peron silang sehingga penumpang harus berpindah dari satu peron ke yang lain melalui sebuah terowongan, karena Jalur Timur Laut dibangun dalam rentang waktu terpisah yang cukup lama.
Stasiun ini menampilkan karya seni dari dua seniman. Yang pertama The Commuters karya Teo Eng Seng, terdapat di penghubung antara peron Jalur Timur Laut dengan peron Jalur Timur Barat. Yang kedua Memories karya Wang Lu Sheng, ditempatkan di pintu masuk ke arah Jalur Timur Laut.
L1
Jalan
Pintu masuk, Pintu Tiket, Mesin Tiket
B1
Gerbang EWL
Pintu Tiket, Mesin Tiket, Kontrol Stasiun, Konter Transitlink
Meskipun terdapat terowongan penghubung di antara dua area berbayar dari Jalur Timur Barat dan Jalur Timur Laut, tidak terdapat jalur penghubung di antara dua area tidak berbayar. Penumpang keluar dari kereta Jalur Timur Barat menuju Jalur Timur Laut harus menggunakan terowongan di area berbayar untuk menuju gerbang Jalur Timur Laut dan keluar melalui pintu tiket disana. Sebagai alternatif penumpang dapat keluar dari pintu Jalur Timur Barat dan berjalan menuju arah tujuannya, menyeberang jalan bila perlu.
Jalur Timur Barat:
A dan C - Singapore General Hospital (seberang Outram Road)
B dan D - Pearl's Center
Jalur Timur Laut
E - Pearl's Center
F - Singapore General Hospital
G - Police Cantonment Complex
H - Tai Sun Building
Galeri Foto
Pintu ke Stasiun MRT Outram Park di Jalan New Bridge.
Terowongan penghubung antara Jalur Timur Barat dan Jalur Timur Laut.