Satu-satunya kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah kereta api Pandalungan.
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus, jalur 1 dan 2 yang digunakan untuk persilangan atau penyusulan kereta api, serta jalur 4 dan 5 yang digunakan untuk menyimpan kereta api barang–dahulu memiliki layanan kereta api peti kemas yang kini sudah tidak beroperasi. Arsitektur bangunan stasiun ini bergaya Art Deco, mirip dengan Stasiun Karawang dan Stasiun Garut. Pada 2019, di stasiun ini dipasang kanopi/overcapping yang menaungi dua jalur.
Jalur 5
Jalur parkir kereta api angkutan barang (jarang digunakan)
Jalur 4
Jalur 3
← Sepur lurus sekaligus jalur utama pemberhentian kereta api →
Peron pulau
Jalur 2
← Sepur belok untuk jalur pemberhentian kereta api →
Peron pulau
Jalur 1
Sepur belok (jarang digunakan)
Peron sisi
G
Bangunan utama stasiun
Dari stasiun ini ke arah barat, setelah melintasi Jembatan Kayu Putih, terdapat percabangan jalur menuju Lumajang melalui Balung yang telah dinonaktifkan.
Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Bangsalsari, terdapat Stasiun Petung yang sudah lama dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang berdekatan dengan Stasiun Rambipuji.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.