Universitas Jenewa (bahasa Prancis: Université de Genève, UNIGE) adalah sebuah universitas penelitian publik yang terletak di Jenewa, Swiss. Universitas tersebut didirikan pada 1559 oleh Yohanes Calvin, sebagai sebuah seminariteologi dan sekolah hukum.[1] Universitas tersebut masih berfokus pada teologi sampai abad ke-17, ketika universitas tersebut menjadi pusat untuk beasiswa Pencerahan. Pada 1873, universitas tersebut menurunkan afiliasi keagamaannya dan secara resmi menjadi sekuler.[3] Sekarang, universitas tersebut menjadi universitas terbesar kedua di Swiss berdasarkan jumlah muridnya.[4] Pada 2009, Universitas Genewa merayakan peringatan pendiriannya ke-450.[5]
Didirikan pada tahun 1559 oleh John Calvin sebagai seminari teologis dan humanis dengan nama "Académie de Genève" (Akademi Jenewa), seminari ini memiliki pengaruh yang signifikan.
Pengaruh Reformasi
Sejarah berdirinya Académie de Genève tidak dapat dipisahkan dari gerakan Reformasi Protestan di Jenewa . Akademi ini kemudian memulai proses sekularisasi yang panjang.
Pada tanggal 21 Mei 1536, warga Jenewa, yang bertemu dalam sebuah sidang, mengadopsi Reformasi dan Jenewa secara de facto menjadi independen dari kekuasaan pangeran atau gerejawi mana pun. Mereka juga mengesahkan "Pasal Sekolah" yang menetapkan kewajiban untuk menyekolahkan anak-anak.
Pembentukan ide-ide Reformasi oleh Calvin, yang menetap di kota ini pada tahun 1536, tidak berjalan mulus dan Calvin diusir dari kota ini pada tahun 1538. Calvin dipanggil kembali ke Jenewa pada tahun 1541 untuk menyelesaikan usahanya dalam membangun Reformasi dan merumuskan program sekolahnya dalam Tata Gereja pada tanggal 20 November 1541. Untuk meneguhkan iman dalam pikiran orang-orang, diperlukan pendeta-pendeta yang terlatih secara teologis yang memiliki keterampilan berkhotbah dan mengajar penduduk. Kebutuhan akan sebuah akademi untuk melatih para teolog masa depan ini menjadi jelas.
Calvin mendasarkan dirinya pada contoh Akademi Lausanne, yang didirikan pada tahun 1537 oleh otoritas Bern. Karena konflik teologis, Theodore Bèza meninggalkan Akademi Lausanne dan datang ke Jenewa pada tahun 1558 untuk membantu Calvin dengan proyek akademinya. Ini adalah awal dari persaingan yang telah berlangsung selama berabad-abad antara kedua institusi tersebut.
Praktik pengajaran eksegesis diadopsi, yang mungkin terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh Ulrich Zwingli di Akademi Zurich pada tahun 1553. Kegiatan ini terdiri dari pertemuan para mahasiswa dan pendeta untuk membaca dan menafsirkan teks-teks Alkitab.
Berdirinya Akademi Jenewa pada tahun 1559
Akademi ini didirikan pada tahun 1559, yang tercatat dalam dokumen pendirian "Leges Academiae Genevensis". Calvin dan Theodore Bèza berbagi kursi teologi.
Theodore Bèza juga menjadi rektor pertama yang dipilih oleh Dewan Pendeta. Posisi ini pada saat itu tidak memberinya kekuasaan yang nyata, tetapi memberinya tugas untuk mencatat daftar mahasiswa yang terdaftar dalam buku rektor. Theodore Bèza sejak awal berkomitmen pada misi pendidikan dan misi internasional untuk akademi yang melampaui misi keagamaan yang dianjurkan oleh Calvin. Ia ingin melihat ajaran teologi dilengkapi dengan ilmu kedokteran dan hukum.
Dari tahun 1581 dan seterusnya, gerakan sekularisasi secara perlahan berkembang dan Dewan Kota Jenewa menunjuk tiga 'sarjana' untuk akademi tersebut.
Abad ke-18
Dalam konteks sosial-politik yang bergejolak pada Abad Pencerahan, Akademi memperluas disiplin ilmunya. Charles Bonnet, seorang alumni, memberikan kesaksian tentang masuknya cabang-cabang ilmiah: matematika dan fisika eksperimental, melalui pintu filsafat. Dua profesor baru diangkat oleh Dewan.
Setelah revolusi
Akademi berganti nama menjadi 'universitas' pada tahun 1876, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran. Perubahan ini diperkenalkan oleh anggota Dewan Negara yang radikal, Antoine Carteret.
Lokasi
Universitas Jenewa terletak di beberapa distrik di bagian timur kota dan di kota Carouge di dekatnya (di tepi kiri Danau Léman dan Rhône), dan bangunan-bangunan yang berbeda terkadang berjarak sangat jauh satu sama lain (bangunan Battelle misalnya berjarak lebih dari tiga kilometer dari Bastions). Bangunan tertua (1559) adalah Collège Calvin, dan sudah tidak lagi menjadi gedung universitas. Perkuliahan diberikan di enam lokasi utama yang berbeda, Les Bastions, Uni Dufour, Sciences I, II dan III, Uni Mail dan Uni Pignon, Centre Médical Universitaire (CMU), dan Battelle; dan juga di lokasi-lokasi yang tidak terlalu penting (misalnya bagian dari Departemen Matematika yang berada di lantai dua, dan (sebagian) lantai tiga dan enam yang disewa oleh universitas dari gedung perkantoran di Carouge).
Gedung Kampus
Uni Bastions
Uni Dufour
Uni Mail
Alumni
Beberapa peraih Nobel yang terafiliasi dengan UNIGE