Halaman ini berisi artikel tentang bahasa asli yang dituturkan oleh Suku Ryukyu. Untuk bahasa Jepang yang dituturkan secara umum di Prefektur Okinawa, lihat Bahasa Jepang Okinawa.
Bahasa Okinawa dikategorikan sebagai C7 Shifting menurut SIL Ethnologue, artinya sebagian atau kebanyakan penutur mulai beralih menuturkan bahasa lain dalam kesehariannya atau bahasa ini telah tergeser oleh bahasa besar lainnya
Bahasa ini memiliki dua dialek utama: dialek tengah (disebut juga dialek baku atau dialek Shuri-Naha) dan dialek selatan. Dialek Shuri telah dibakukan sejak abad ke-15 semasa Kerajaan Ryukyu berada di bawah pemerintahan Raja Shō Shin (1477-1526). Dialek Shuri waktu itu dipakai sebagai bahasa resmi dan bahasa sastra Kerajaan Ryukyu.[8] Semua lagu-lagu dan puisi yang berasal dari zaman Kerajaan Ryukyu ditulis dalam dialek Shuri.
Bahasa ini juga disebut Okinawa Selatan untuk membedakan dengan bahasa Kunigami yang juga disebut Okinawa Utara, tetapi biasanya dianggap sebagai bahasa yang terpisah dari bahasa Okinawa Selatan. Bahasa Jepang dialek Okinawa mengacu kepada Uchinā Yamatoguchi (ウチナーヤマトグチ) yang juga sangat berbeda dari bahasa Okinawa.
Sejarah
Setelah Kerajaan Ryukyu dibubarkan dan dijadikan Prefektur Okinawa pada tahun 1897, Pemerintah Jepang mewajibkan penggunaan "bahasa Jepang baku" terhadap orang-orang Okinawa.[8] Bahasa Jepang dijadikan bahasa pengantar di sekolah dan bahasa Okinawa dilarang dipakai. Di sekolah-sekolah umum, murid dilarang bercakap-cakap memakai bahasa Okinawa. Murid yang bercakap-cakap dalam bahasa Okinawa menerima hukuman berupa papan kayu kecil (hōgen fuda) yang harus digantung di leher.[9] Papan tersebut baru dapat dilepas bila ada murid lain yang menerima hukuman yang sama.[10]
Dialek Shuri yang dulunya adalah lingua franca di Pulau Okinawa akhirnya semakin terkikis dan jumlah penutur asli dialek lokal terus berkurang di seluruh wilayah Ryukyu, terutama di pulau utama Okinawa. Meskipun demikian, berbagai dialek Ryukyu lainnya tetap mempertahankan sebagian besar ciri khas fonologi, sintaksis, dan leksikalbahasa Jepang Klasik.[11]
Fonologi
Vokal
Bahasa Okinawa mengenal tiga vokal pendek, /aiu/, dan lima vokal panjang, /aːeːiːoːuː/. Perhatikan perbedaan dengan bahasa Jepang, /u/ dalam bahasa Okinawa diucapkan dengan bentuk bibir bulat.
(Secara teknis, daftar berikut ini bukan daftar suku kata melainkan daftar mora)
'i
'e
'a
'o
'u
'ya
'yo
'yu
―
'wa
'n
[ʔi]
[ʔe]
[ʔa]
[ʔo]
[ʔu]
[ʔja]
[ʔjo]
[ʔju]
[ʔwa]
[ʔn] [ʔm]
i
e
a
o
u
ya
yo
yu
we
wa
n
[i] [ji]
[e] [je]
[a]
[o] [wo]
[u] [wu]
[ja]
[jo]
[ju]
[we]
[wa]
[n] [m] [ŋ] [ɴ]
hi
he
ha
ho
fu
hya
hyo
hyu
―
fa
[çi]
[çe]
[ha]
[ho]
[ɸu]
[ça]
[ço]
[çu]
―
[ɸa]
gi
ge
ga
go
gu
gya
―
―
gwe
gwa
[ɡi]
[ɡe]
[ɡa]
[ɡo]
[ɡu]
[ɡja]
―
―
[ɡʷe]
[ɡʷa]
ki
ke
ka
ko
ku
kya
―
―
kwe
kwa
[ki]
[ke]
[ka]
[ko]
[ku]
[kja]
―
―
[kʷe]
[kʷa]
chi
che
cha
cho
chu
―
―
―
―
―
[t͡ɕi]
[t͡ɕe]
[t͡ɕa]
[t͡ɕo]
[t͡ɕu]
―
―
―
―
―
ji
je
ja
jo
ju
―
―
―
―
―
[d͡ʑi]
[d͡ʑe]
[d͡ʑa]
[d͡ʑo]
[d͡ʑu]
―
―
―
―
―
shi
she
sa
so
su
sha
―
shu
―
―
[ɕi]
[ɕe]
[sa]
[so]
[su]
[ɕa]
―
[ɕu]
―
―
di
de
da
do
du
―
―
―
―
―
ri
re
ra
ro
ru
[di]
[de]
[da]
[do]
[du]
―
―
―
―
―
[ɾi]
[ɾe]
[ɾa]
[ɾo]
[ɾu]
ti
te
ta
to
tu
―
―
―
―
―
[ti]
[te]
[ta]
[to]
[tu]
―
―
―
―
―
mi
me
ma
mo
mu
mya
myo
―
―
―
[mi]
[me]
[ma]
[mo]
[mu]
[mja]
[mjo]
―
―
―
bi
be
ba
bo
bu
bya
byo
byu
―
―
[bi]
[be]
[ba]
[bo]
[bu]
[bja]
[bjo]
[bju]
―
―
pi
pe
pa
po
pu
pya
―
pyu
―
―
[pi]
[pe]
[pa]
[po]
[pu]
[pja]
―
[pju]
―
―
Tabel di atas adalah modifikasi dari sistem alih aksara asli seperti yang dipakai dalam Okinawago jiten (Kamus Bahasa Okinawa, terbit pertama kali tahun 1963) mengikuti alih aksara Hepburn yang sekarang ini lebih populer. Perbedaannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
IPA
Okinawago jiten
Hepburn
Catatan
[j]
j
y
[ɸu]
hu
fu
[ɸa]
hwa
fa
[ʔ]
ʔ
Dalam bahasa Jepang baku tidak ada alih aksara standar untuk hamzah. Sebagian pengarang memilih untuk menghilangkan tanda hamzah, sementara pengarang lain mungkin menggunakan apostrof (').
[ɕi]; dulunya dibedakan sebagai [si] dan kadang-kadang /hi/ [çi]
/tu/
/t͡ɕi/
[t͡ɕi]; dulunya dibedakan sebagai [tsi]
/da/
/ra/
[d] dan [ɾ] sudah disatukan
/de/
/ri/
/do/
/ru/
/ni/
/ni/
Mora /ɴ/ (kadang-kadang)
/nu/
/nu/
/ha/
/hwa/
/pa/ kadang-kadang, tetapi jarang
/hi/
/pi/ ~ /hi/
/he/
/mi/
/mi/
Mora /ɴ/ kadang-kadang
/mu/
/mu/
/ri/
/i/
/iri/ tak terpengaruh
/wa/
/wa/
Cenderung diucapkan sebagai /a/
Tata bahasa
Bahasa Okinawa mempertahankan sejumlah ciri khas tata bahasa bahasa Jepang Klasik, di antaranya pembedaan antara bentuk konklusif (shūshikei, 終止形) dan bentuk atributif (rentaikei, 連体形), ga (が) untuk menunjukkan fungsi genitif/kemilikan (hilang dalam dialek Shuri[11]), nuぬ (bahasa Jepang: のno) untuk fungsi nominatif.
Salah satu asal usul akhiran -un and -uru adalah bentuk kontinuatif yang berakhiran dengan kata uri (bahasa Jepang Klasik: 居りwori, ada); -un berasal dari bentuk konklusif uri; -uru berasal dari bentuk atributif uru, misalnya:
kachuru berasal dari kata kachi-uru;
kachun berasal dari kata kachi-uri; dan
yumun (bahasa Jepang: 読むyomu, membaca) berasal dari kata yumi + uri.
Etimologi yang sama juga berlaku untuk verba konklusif -san dan verba atributif -saru) di belakang kata sifat. Kata dasar yang diakhiri dengan -saさ berubah menjadi kata benda; asalnya dari akhiran ari (有り, ada) dalam bahasa Jepang Klasik, misalnya:
takasan (bahasa Jepang: 高いtakai, tinggi) berasal dari kata taka-sa-ari;
achisan (bahasa Jepang: 暑いatsui, panasnya musim panas) berasal dari kata atsu-sa-ari; dan
yutasaru (nyaman; senang) berasal dari kata yuta-sa-aru.
Partikel
bikee/biken
びけーん
Arti: hanya, cuma, semata-mata Untuk kata kerja digunakan partikel uppi
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina
rōmaji bikeen nu shumuchi
ローマ字びけーんぬ書物。
Buku yang hanya bertuliskan huruf Latin.
Verba (sengaja)
Ninjibusharu uppi nindin sumabiin.
寝んじ欲しゃるうっぴ寝んでぃん済まびいん。
Kamu dapat tidur selama yang kamu ingini
wutooti/wuti
をぅてぃ・をぅとーてぃ
Partikel yang menunjukkan tempat (lokasi) seperti halnya partikel de (で) dalam bahasa Jepang
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina: tempat
Kuma wutooti yukwibushan.
くまをぅとーてぃ憩ぃ欲しゃん。
Aku mau beristirahat di sini.
nkai
んかい
Diterjemahkan sebagai kata depan untuk menandai arah atau tujuan: ke atau di
Dipakai untuk menunjukkan cara melaksanakan sesuatu. Serupa dengan de で dalam bahasa Jepang. Ketiga partikel ini (saani/saai/sshi) dapat saling dipertukarkan.
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina
basusshi ichabira.
バスっし行ちゃびら。
Mari pergi dengan bus.
Nomina: tempat
Uchinaaguchisaani tigami kachan.
うちなあぐちさーに手紙書ちゃん。
Saya menulis surat dalam bahasa Okinawa.
kuru/guru
くる・ぐる (頃)
Diterjemahkan sebagai: sekitar, kira-kira. Kuru berfungsi sebagai kata benda dan dapat diikuti dengan nu.
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina
San-ji guru nkai ichabira.
三時ぐるんかい行ち会びら。
Mari bertemu sekitar jam 3.
kuree/guree
くれー・ぐれー (位)
Diterjemahkan sebagai: sekitar, kira-kira. Kuree berfungsi sebagai kata benda, dan dapat diikuti oleh ぬ (nu)
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina
Juppun kuree kakayun
十分くれーかかゆん。
Itu perlu kira-kira 10 menit.
yatin
やてぃん
Diterjemahkan sebagai: atau, bahkan, tetapi, namun, juga di"
Dipakai setelah
Contoh kalimat
Bahasa Indonesia
Nomina, partikel: bahkan
Uchuu kara yatin manri-no-Choojoo nu miiyun.
宇宙からやてぃん万里ぬ長城ぬ見ーゆん。
Bahkan dari luar angkasa Anda dapat melihat Tembok Cina.
Nomina: "juga di"
Nihon yatin inchirii-n guchi binchoosun
日本やてぃんいんちりーん口を勉強すん。
Juga di Jepang, kami belajar bahasa Inggris.
Awal frasa untuk menunjukkan: namun, meskipun demikian, walaupun". Dalam hal ini, kata yashiga lebih lazim digunakan
yashiga, wannee an umuran
やしが、我んねーあん思らん。
Tapi aku tidak sependapat.
madi
までぃ (迄)
Diterjemahkan sebagai: "hingga, sampai" Menunjukkan waktu atau tempat sebagai batasan.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Central Okinawan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Mimizun.com 2005, Comment #658 – 45-CAC-ai comprises most of Central Okinawa, including Shuri (Naha), Ginowan and Nishihara; 45-CAC-aj comprises the southern tip of Okinawa Island, including Itoman, Mabuni and Takamine; 45-CAC-ak encompasses the region west of Okinawa Island, including the Kerama Islands, Kumejima and Aguni.
^"Bahasa Okinawa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
^ abKaplan, Robert B. (2008). Language Planning and Policy in Asia: Japan, Nepal, Taiwan and Chinese Characters,. Multilingual Matters. hlm. 2010–06–14.
^Nakasone, Ronald Y. (2002). Okinawan diaspora. University of Hawaii Press. hlm. ix. ISBN0-8248-2530-6.Lebih dari satu parameter |pages= dan |page= yang digunakan (bantuan)