Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. Anda dapat membantu untuk menyuntingnya.
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan penyelesaiannya.
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Pada tahun 2010, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian menetapkan Rencana Induk Perkeretapian Nasional 2011-2030, yang mencakup pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi sebagai salah satu program utama.
Segmen Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu telah selesai dibangun pada tahun 2022. Segmen ini kemudian dioperasikan secara terbatas mulai tanggal 29 Oktober 2022. Kemudian, segmen Stasiun Garongkong hingga Stasiun Maros mulai dioperasikan secara terbatas pada tanggal 2 Desember 2022 dan segmen hingga Stasiun Mandai pada tanggal 28 Desember 2023.[butuh rujukan]
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan memungkinkan untuk pembangunan jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 17 stasiun.[3][4] Proyek ini diperkirakan akan rampung sepenuhnya pada tahun 2026.[5]
Pengoperasian
Penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian jalur Makassar–Parepare dilakukan oleh operator yang berbeda. Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian, yang mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jalur kereta api, dilakukan oleh PT Celebes Railway Indonesia. Sementara itu, penyelenggaraan sarana perkeretaapian dilakukan oleh Konsorsium Kereta Api Sulsel, yang merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda).
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel. Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).