Cerita dimulai pada tahun 1946 di kota Lahore: Dokter memberi tahu kepada Satya Chaudhry (Sonakshi Sinha) bahwa dia memiliki kanker dan hidupnya tidak akan lama lagi. Mengetahui bahwa Satya akan meninggal dalam waktu dekat, Dia kembali ke desa asalnya di daerah Rajputana dan meminta tolong kepada teman sewaktu kecil, Roop (Alia Bhatt), untuk membantu menemani suaminya, Dev Chaudhry (Aditya Roy Kapur) yang bekerja di surat kabar liberal. Tidak hanya sekadar menemani, Satya meminta Roop setuju bahwa dia akan menikahi Dev.
Beberapa waktu kemudian setelah menikah, Dev memberi tahu Roop bahwa ia masih mencintai Satya dan bahwa hubungan pernikahan buatan, keramahan ini hanyalah sebatas permintaan Satya. Roop yang tidak nyaman dalam pernikahannya mulai tertekan dan menghibur diri dengan belajar lagu dan tarian yang dia pelajari dari nyonya rumah bordil, Bahaar Begum (Madhuri Dixit). Saat Roop bekerja bersama Dev, dia mengungkapkan keinginannya untuk menulis tentang kondisi lokalitas tempat bordil itu berada, di mana ia berinteraksi dengan seorang pandai besi bernama Zafar (Varun Dhawan).
Zafar ini hasil daripada perselingkuhan Bahaar Begum dan Balraj Chaudary (Sanjay Dutt). Sejatinya dia mendekati Roop karena ingin membalas dendam kepada Balraj yang merupakan ayahnya Dev karena telah ditinggal oleh Balraj semasa kecil. Zafar tidak hanya mendekati Roop untuk mempermainkan cintanya, dia juga mengajak Dev untuk berinteraksi membangun hubungan pertemanan.
Satya akhirnya meninggal setelah memohon kepada Dev untuk memberi Roop kesempatan dan memaafkan Balraj atas perselingkuhannya. Dalam upaya untuk balas dedam, Zafar ingin mempermalukan Balraj dengan menghasut kebencian komunal pada temannya, Abdul (Kunal Khemu), dengan menuntut pembagian India melalui jalur agama, yang tidak didukung Balraj dan Dev. Ketika Balraj menyadari perselingkuhan Roop dan Zafar, ia berhadapan dengan Bahaar Begum dan Zafar.
Situasi yang memanas akibat perseteruan agama dan politik meningkat. Kerusuhan terhadap umat Hindu dan Sikh terjadi dengan panas. Mengetahui situasi tidak kondusif, Balraj memutuskan untuk melarikan diri ke Amritsar dengan bantuan Zafar. Dalam proses pelariannya Saroj (Achint Kaur), pelayan yang baik hati, ditikam secara brutal. sampai mati. Zafar mengaku kepada Roop bahwa ia akhirnya jatuh cinta padanya. Saat naik kereta api, Zafar dibunuh oleh Abdul, sedangkan Roop dan Dev berhasil melarikan diri.
Sepuluh tahun kemudian, Roop dan Dev, masih dalam pernikahan tanpa cinta, diwawancarai tentang pengalaman mereka oleh Aditya, seorang jurnalis yang mendokumentasikan pemisahan negara India - Pakistan tersebut.
Ulasan
Dari Infosrk.clubDiarsipkan 2019-06-20 di Wayback Machine. film ini mendapat rating 2,5/5 karena ada beberapa efek yang seharusnya sekelas Dharma Productions bisa memberikan budget lebih. Seandaipun memiliki budget terbatas, perkelahian dengan banteng tidak perlu terjadi. Untuk mendapatkan persepsi bahwa Zafar memiliki pribadi kuat bisa menggunakan adegan gulat. Adegan yang terlalu panjang dan bertele tele hingga 2 jam 10 menit.
Ada beberapa adegan yang sangat tidak cocok pada masa dan tahun tersebut. Tidak cocok pada tempat dan waktunya di India. Selain ceritanya yang unik dan tidak pas dengan sifat kesopanan di India, Sanjay Dutt berhubungan tidak resmi dengan Madhuri Dixit hingga akhirnya hamil, memiliki putra yakni Varun Dhawan. Sanjay Dutt memiliki putra kandungnya sendiri Aditya Roy Kapoor.
Satu adegan yang tidak saya suka ketika Varun Dhawan memegang leher Sanjay Dutt, kesannya seperti tidak ada rasa hormat dan sopan, ini adalah kesalahan dari sutradara dan di India pun banyak yang menentang adegan ini. Taran Adarsh dalam reaksinya juga menyebut bahwa masyarakat di India menolak film ini.
Film bollywood zaman dulu mengajarkan penonton untuk sopan santun, rasa hormat, kepada orang tua, kisah tentang kehidupan, namun film ini justru menunjukkan kebalikan dari itu. Yang tidak masuk diakal adalah karena berlatar belakang tahun 1947 yang pada zaman tersebut kesopanan tentu diperhatikan.
Film ini mendapat status disaster setelah perolehanya hanya 142.15 crore dari budget sekitar 150 crore.