Saat Perdana Menteri JepangKaifu Toshiki - yang sedang dalam kunjungan kenegaraan - menaruh untaian bunga pada tanggal 19 Juli1991, pada hari itu juga untaian itu dibuang ke air oleh demonstran Stichting Japanse Ereschulden. Setelah kejadian itu, PMRuud Lubbers minta maaf pada Toshiki Kaifu. Kejadian itu membuat orang-orang yang pernah mengalami masa penjajahan Jepang di Hindia Belanda marah.