Share to:

Nazri Adlani

Nazri Adlani
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
3 Oktober 1999 – 30 September 2004
Grup parlemenUtusan Golongan
Rektor IAIN Sumatera Utara ke-5
Masa jabatan
27 Agustus 1987 – 1995
Sebelum
Pendahulu
Harun Harahap
Pengganti
Ali Ya'kub Matondang
Sebelum
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia
Masa jabatan
1995–2000
Ketua UmumAli Yafie
Ketua Umum Al Ittihadiyah
Masa jabatan
2000–2010
Informasi pribadi
Lahir(1938-05-01)1 Mei 1938
Ujung Gading, Pasaman, Hindia Belanda
Meninggal6 Mei 2024(2024-05-06) (umur 86)
Tangerang Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriAniarti
Anak
  • Hadianti Adlani
  • Muhammad Umar
  • Muniaty Aisyah
Orang tuaMuhammad Adlani
Almamater- Universitas Al-Azhar
- UIN Syarif Hidayatullah
- Universitas Islam Sumatera Utara
PekerjaanMiliter, politisi, pengajar, ulama
Dikenal karena- Wakil Ketua MPR RI
- Ketua MUI
- Rektor IAIN Sumatera Utara, Medan
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1961–?
Pangkat Brigadir Jenderal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigjen TNI (purn.) Drs. H. Ahmad Nazri Adlani (1 Mei 1938 – 6 Mei 2024)[1] adalah seorang militer, politisi, dosen, dan ulama Indonesia[2] yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Utusan Golong­an dari tahun 1999 hingga 2004.[3] Sebagai ulama, ia pernah dipercaya menduduki jabatan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) lalu kemudian sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat MUI.[4] Ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI).[5] Pada 2000, ia dipilih sebagai Ketua Umum Al Ittihadiyah dan memegang jabatan tersebut sampai 2010.[1] Sebagai akademisi, ia pernah menjabat Rektor di IAIN Sumatera Utara, Medan.[6] Selain itu, ia pernah menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah di Bank Tabungan Negara.[7]

Riwayat Hidup

Kehidupan awal dan pendidikan

Ahmad Nazri Adlani dilahirkan di Ujung Gading, Pasaman Barat, Sumatera Barat pada 1 Mei 1938 sebagai putra Syekh Haji Mohammad Adlani, pendiri Pondok Pesantren Adlaniyah dan Nursyakiah.[8] Ia mengenyam pendidikan SR Ujung Gading (1951), SMP Ujung Gading (1954), dan Aliyah Pesantren Adlaniyah (1957). Ia meraih gelar Sarjana Muda dari Fakultas Syari'ah Universitas Islam Sumatera Utara pada 1963 dan Sarjana Lengkap dari Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1968. Ia sempat tugas belajar ke Universitas Al-Azhar Mesir antara 1970 hingga 1971.[9]

Karier

Nazri Adlani sebagai Wakil Ketua MPR

Nazri memulai karier militer di bidang pembinaan mental rohani Islam setelah menamatkan kursus dinas imam militer pada 1961. Ia menjadi Perwira Rohani Islam Rinif Kodim I Pematang Siantar dengan pangkat Letnan Dua pada 1963. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Sekretaris Pusat Rohani Islam TNI Angkatan Darat di Jakarta dengan pangkat Letnan Satu.[9]

Sepulang dari Mesir, ia menjabat Perwira Rohani Islam Komando Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat Mayor pada 1971. Pada 1974, ia diangkat sebagai Ketua Tim Screening Komasad Jakarta. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Kepala Biro Mental Personel Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Kolonel. Pada 1978, ia diangkat sebagai Kepala Pembinaan Rohani Islam pada Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat dengan pangkat Kolonel. Pada 1984, ia diangkat sebagai Koordinator Staf Ahli Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat.[9]

Sebagai akademisi, Nazri diangkat sebagai Rektor Institut Pembina Rohani Islam Jakarta pada 1984 hingga 1987. Pada 1987, ia diangkat sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara hingga 1995.[9][10]

Nazri Adlani wafat pada 6 Mei 2024 di Tangerang Selatan. Ia dimakamkan di Pondok Pesantren Adlaniyah pada 7 Mei 2024.[1]

Kehidupan pribadi

Nazri Adlani menikahi Aniarti pada 1973.[9] Mereka memiliki tiga orang anak bernama Hadianti Adlani, Muhammad Umar, dan Muniaty Aisyah.[8] Hadianti Adlani bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Muniaty Aisyah bekerja sebagai dosen tetap Jurusan Manajemen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.[11] Muhammad Umar menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dari Partai Persatuan Pembangunan dua periode sejak 2014.[12]

Referensi

  1. ^ a b c "Mantan Rektor IAIN SU Nazri Adlani Meninggal Dunia". Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. 7 Mei 2024. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  2. ^ "MTA Ikut Emban Tugas MUI" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Suaramerdeka.com, 20 Februari 2012. Diakses 21 Juli 2013.
  3. ^ "H.A. Nazri Adlani" Store.tempo.co. Diakses 21 Juli 2013.
  4. ^ "Susunan Pengurus MUI Pusat" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Situs Resmi Majelis Ulama Indonesia, 8 Mei 2009. Diakses 21 Juli 2013.
  5. ^ "Lembaga Persahabatan Ormas Islam ajak umat muslim tidak golput" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Merdeka.com. Diakses 2 Februari 2015.
  6. ^ "Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara: Sebuah Kilas Balik" Diarsipkan 2013-10-10 di Wayback Machine. Situs MES Sumatera Utara. Diakses 21 Juli 2013.
  7. ^ "Dewan Pengawas" Diarsipkan 2012-11-22 di Wayback Machine. Situs Resmi BTN Syariah. Diakses 21 Juli 2013.
  8. ^ a b https://dpr1999.blogspot.com/2015/08/ahmad-nazri-adlani.html
  9. ^ a b c d e Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. hlm. 27–29. ISBN 978-979-8931-00-0. Diakses tanggal 15 Oktober 2023. 
  10. ^ https://adlaniyah.ponpes.id/2020/08/25/abuya-nazri-adlani/
  11. ^ https://staff.uinjkt.ac.id/profile.php?staff=a5a7b5d2-6a40-dd16-3440-af0fd059f590
  12. ^ http://scholar.unand.ac.id/51932/

Pranala luar

Baca informasi lainnya:
Kembali kehalaman sebelumnya