Nurdin Johan (lahir di Distrik Camba, Hindia Belanda – meninggal 21 April 1989) adalah seorang tokoh berketurunan Bugis. Dia menjadi bupati Maros yang pertama dari 1 Februari1960 hingga 1962. Ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan melawan pasukan NICABelanda di Kabupaten Maros pada periode 1945-1950. Sebagai bupati, ia adalah sebagai peletak dasar-dasar pembangunan di Kabupaten Maros.[1]
Perjuangan
Pada saat Proklamasi Kemerdekaan telah diraih, tidak serta merta keadaan di Sulawesi Selatan dan sekitarnya membaik, momentumnya dengan kedatangan Sekutu ternyata ikut juga pasukan Belanda/NICA yang merupakan bagian dari Sekutu (Inggris, Australia, Belanda).
Tertangkap oleh NICA Belanda dalam penyamaran ke Makassar untuk melucuti senjata-senjata peninggalan Jepang menjalin aliansi-aliansi pejuang anti NICA Belanda di Makassar. (1949)
Salah satu dari 51 tokoh yang ikut dalam penandatanganan Piagam Permesta
Karier
Prakarsa KRIS Muda di Kota Makassar dari sebelumnya akar rumput dari PPNI (1946)
Mandataris Divisi II KRIS Muda Camba (November 1946 — Januari 1947)
Pimpinan Komandan Divisi II KRIS Muda Camba (November 1946 — Januari 1947)