Piala Asia AFC 2011 adalah edisi ke-15 turnamen sepak bolaPiala Asia AFC. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Qatar pada tanggal 7 hingga 29 Januari2011. Ini adalah kali kedua Qatar menjadi tuan rumah Piala Asia AFC setelah penyelengaraan edisi 1988. Enam belas tim berpartisipasi pada putaran final, di mana Irak, Arab Saudi, dan Korea Selatan lolos otomatis sebagai tiga tim terbaik pada edisi sebelumnya, sementara Qatar lolos otomatis sebagai tuan rumah penyelenggara, dan India serta Korea Utara sebagai pemenang Piala Challenge AFC pada edisi 2008 dan 2010. Sepuluh tim lainnya merupakan dua tim terbaik dari babak kualifikasi yang dibagi dalam lima grup.
Bola resmi pertandingan untuk edisi ini adalah bola buatan Nike, yaitu Nike T90 Tracer.[1][2] Slogan resmi turnamen adalah "Yalla Asia" di mana sebuah lagu dinyanyikan oleh Jay Sean dan Karl Wolf serta menampilkan Radhika Vekaria. Lagu tersebut digubah dan ditulis oleh Radhika Vekaria, Max Herman, dan Zoulikha El Fassi. Max Herman memproduksi rekaman untuk Proyek Zoul 2011.
India, Iran, dan Qatar menyatakan diri berminat untuk menyelenggarakan turnamen edisi ini.[3]Australia juga menyatakan minatnya untuk mengajukan diri walaupun sudah terlambat.[4] Qatar secara resmi menyerahkan penawaran mereka pada 19 Juni2007.[5] India kemudian mengundurkan diri dari penawaran,[6] sementara Iran gagal untuk menyerahkan dokumentasi penawaran pada batas waktu yang ditentukan.[6]
Pada 29 Juli2007, saat Piala Asia AFC 2007 tengah berlangsung di empat negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam), Presiden AFC, Mohamed Bin Hammam, menyatakan bahwa Komite Eksekutif AFC telah memutuskan bahwa turnamen edisi ini akan diselenggarakan di Qatar.[3] Ia menyatakan bahwa Qatar telah memberikan presentasi yang mengagumkan.[3] Qatar sebelumnya pernah menyelenggarakan Piala Asia pada tahun 1988.[7]
Pada kesempatan tersebut, juga diputuskan bahwa turnamen akan diselenggarakan pada bulan Januari, dari pilihan lain pada bulan Juli dan Agustus.[8] Pada Juli dan Agustus diperkirakan akan terlalu panas di Timur Tengah.[8]
Penempatan pot dilakukan berdasarkan prestasi pada turnamen edisi sebelumnya. Sementara, untuk tim yang melaju ke putaran final selaku juara Piala Challenge AFC, mereka ditempatkan di pot terakhir.[10]
Sebagai tuan tumah, Qatar langsung masuk ke Grup A, sehingga tempat pertandingan yang melibatkan mereka telah diketahui terlebih dahulu sebelum undian dilaksanakan.[10]
Setiap negara peserta mengumpulkan skuat final yang terdiri atas 23 orang pemain pada tanggal 28 Desember 2010.[13]
Lokasi penyelenggaraan
Lima stadion di dua kota yang berbeda menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan pada putaran final.[14] Hal ini didasarkan pada keputusan anggota Komite Penyelenggara AFC untuk turnamen ini.
12 tim perwasitan yang terdiri atas 1 orang wasit dan 2 orang asisten wasit telah ditunjuk oleh AFC. Salah satu tim berasal dari Konfederasi Sepak Bola Afrika.[15][16][17]
Pada pelaksanaan turnamen, tim wasit dari Afrika tidak memimpin satupun pertandingan. Sementara, wasit Mohsen Torky sempat memimpin satu pertandingan babak grup.
Babak grup
Kriteria peringkat
Pada babak penyisihan grup, jika terdapat dua atau lebih tim yang tergabung dalam satu grup yang sama imbang pada jumlah poin yang sama, maka urutan posisi akhir akan ditentukan menurut kriteria tie-break yang urutannya sebagai berikut.[13]
angka poin yang didapat pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
selisih gol yang dihasilkan pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
jumlah gol yang dicetak pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
selisih gol dalam keseluruhan babak penyisihan grup
jumlah gol yang dicetak dalam keseluruhan babak penyisihan grup
adu tendangan penalti, bila hanya hanya dua tim yang dipertanyakan, dan kedua tim sedang di tempat pertandingan.
angka yang dihitung berdasarkan jumlah kartu yang diperoleh pada babak penyisihan grup, dengan ketentuan penghitungan:
setiap kartu kuning: 1 poin
setiap kartu merah sebagai hasil dua kartu kuning: 3 poin
setiap kartu merah langsung: 3 poin
setiap kartu kuning yang diikuti sebuah kartu merah: 4 poin
Maskot resmi turnamen edisi ini adalah keluarga jerboa, sebuah hewan pengerat yang ditemukan di padang pasir Qatar.[19] Nama untuk setiap karakter didasarkan pada lokasi di utara, selatan, barat, dan timur Qatar.[19]
Keluarga ini digambarkan terdiri dari 5 orang anggota keluarga.[19]
Status
Nama
Dasar penamaan
Ayah
Zkriti
Daerah Zekreet di barat Qatar
Ibu
Tranaa
Daerah Turayna di selatan Qatar
Anak pertama (perempuan)
Freha
Daerah Freha di utara Qatar
Anak kedua (pria)
Saboog
Nama umum untuk jerboa di kawasan Teluk berbahasa Arab, dikaitkan dengan kecepatan
^AFC mencatat gol ini dicetak oleh Sunil Chhetri yang menanduk hasil rebound setelah tendangan Rennedy Singh mengenai sisi bawah gawang dan memantul keluar garis gawang. Namun, karena wasit tidak menyatakan gol dicetak pada saat sebelumnya, tetapi hanya saat Chhetri berhasil menanduk bola masuk ke gawang, Renedy tidak bisa dinyatakan sebagai pencetak gol.