Sujiantoko lahir di Jepara pada 15 November 1985. Lelaki yang menikah dengan Siti Asrifah, S.Pd.I ini dikarunia 3 buah hati yaitu Asyraf Muayyad Abdul Hakam, Afkar Fayyadi Maulidil Zaidan dan Muhammad Alham Khairan. sekarang Ia tinggal di Mojokulon RT 02 RW 08 MuryoloboNalumsariJeparaJawa TengahIndonesia.
Setiap orang tentunya memiliki kegemaran terhadap sesuatu tak terkecuali Sujiantoko. Ia ini senang terhadap dunia teknologi informasi. Hal ini terlihat dari pengalaman beliau saat menempuh pendidikan non fomal diantaranya Progam International Training on Human Capital and Management (ITHCAM) 2015 di University Teknologi Mara (UiTM) MelakaMalaysia yaitu program training yang memberikan paradigma baru mengenai pengembangan pendidikan tinggi berbasis teknologj informasi guna menghadapi tantangan global saat ini.
Selain senang terhadap teknologi informasi, ia juga gemar terhadap dunia jurnalistik. Pelatihan dan pendidikan pun diikut untuk menaikan kapasitas dan kualitasnya. Diantaranya Pendidikan Broadchast K-VisionKompas TV yang diikutinya di Jombang, Pendidikan Jurnalis Televisi LP2EI Semarang dan Pendidikan Desain GrafisALFABANKSemarang.
Dari kesenangan terhadap dunia teknologi informasi dan jurnalistik, ia aplikasikan dalam dunia kerja yang memberikan sumbangsih pendapatan dalam memenuhi kebutuhan. Cukup banyak lembaga yang pernah dimasuki kerja oleh Dosen Tidak Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN WalisongoSemarang ini. Diantaranya ia tercatat pernah menjadi WartawanTV Borobudur Semarang (2009), Direktur Basscom Creative Multimedia Grafika Semarang dan Divisi pengembangan SDM “Capung Graphic” Perusahaan Desain di Semarang (2008-2009). Selain itu, ia juga berjuang hidup menitih karirnya dimulai dari sebagai Marketing Sponsorship acara ”Global Islamic Education Expo and Book Fair” oleh MP3A Departemen Agama Wilayah Jawa Tengah (2008), Marketing dan Sirkulasi Majalah Risalah Nusa Jawa Tengah (2007-2008) dan Marketing dan Sirkulasi Majalah Al Mihrab (2005-2007).
Memang proses tidak membohongi hasil, sejak menjadi mahasiswa ia sudah mulai menunjukan prestasi dengan mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat nasional serta mendapatkan penghargaan, seperti Nominator 10 Besar Lomba Poster PEKSIMINAS (Pekan Seni dan Ilmiah Mahasiswa Nasional) dan 10 Besar Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di UIN Syarif HidayatullahJakarta.. Bahkan ia juga pernah menjadi Peserta terbaik Pendidikan Jurnalistik Televisi LP3I Semarang tahun 2009 beliau dapatkan dari kesenangan terhadap dunia teknologi informasi dan jurnalistik ini.
Namun bukan hanya untuk menaikan kualitas pribadi namun juga hidupnya diwarnai dengan mengabdikan diri pada masyarakat dengan mengikuti berbagai organisasi-organisasi untuk kemaslahatan ummat. Pengurus Lembaga Sahabat Indonesia (2014-2017) ini, menitih karir organisasi saat beliau di IAIN Walisongo yaitu Sekretaris HMJ Hukum Perdata Islam (2004-2005), Ketua KMJS (Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang) (2005-2006) dan Ketua DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) IAIN Walisongo (2006-2007). Namun tidak hanya sampai disitu, laki-laki yang traumatic dengan ikan tongkol tersebut juga pernah aktif sebagai Pengurus HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) (2015-2017).[1]
Keluarga
Sujiantoko lahir di Desa terpencil wilayah timur Kabupaten Jepara di bawah lereng gunung muria sebelah utara. Tepatnya di Dukuh Pucuk Rt 25 Rw 07 Desa Tunahan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Terlahir dari pasangan Sugiyo dan Ngatanti. dan memiliki satu saudara bernama Ahmad Sodikin (Adik).
Sujiantoko menikah dengan Siti Asripah, gadis adik angkatannya saat kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang namun berbeda Fakultas, ia menempuh di Fakultas Syariah Jurusan Al Ahwal Al Syakhsiyah (angkatan masuk 2003) sedangkan isterinya menempuh di Fakultas Tarbiyah Jurusan tadris Biologi (angkatan masuk 2004). Asripah adalah perempuan kelahiran Jepara, 12 Oktober 1986 anak kedua dari dua bersaudara pasangan Abdul Mufid dan Mudrikah. Siti Asripah berijazah Sarjana Pendidikan Biologi dan bekerja sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda GemiringlorNalumsariJepara sampai sekarang. Ketika berproses sebagai tenaga pendidik di MI Al Huda, karena tuntutan profesi guru maka Asripah menempuh pendidikan kembali Strata Satu (S.1) untuk kedua kalinya di Universitas Wahid Hasyim Semarang mengambil Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) lulus Tahun 2020.
Sujiantoko dan Siti Asripah bertemu pertama kali di kampus IAIN Walisongo Semarang pada 2007 saat keduanya sama-sama aktif di Organisasi kedaerahan (Ekstra kampus) Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS). Sejak tahun itulah keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 03 Oktober 2010, Sujiantoko dan Siti Asripah resmi menikah di Muryolobo, Nalumsari, Jepara. Dari pernikahan itu, Sujiantoko dan Siti Asripah dikaruniai tiga orang anak yaitu:
Asyraf Muayyad Abdul Hakam, laki-laki kelahiran Jepara, 13 November 2011
Afkar Fayyadhi Maulidil Zaidan, laki-laki kelahiran Jepara, 02 Februari 2012
Muhammad Alham Khairan, laki-laki kelahiran Jepara, 02 September 2020
Strategi Pengawasan Pilkada dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran pada masa Kampanye (Studi Terhadap Pelaksanaan Pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur jawa tengah Tahun 2018 di Jepara), (Buku I Serial Evaluasi Pilkada Serentak di Jawa Tengah, Bawaslu Jawa Tengah, 2020)
Referensi
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023.