Tanjung Sakti Pumu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Indonesia. Kecamatan Tanjung Sakti Pumu berjarak 97 Km berkendara ke arah barat daya dari pusat Kabupaten Lahat. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Tanjung Sakti yang terbagi menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Kecamatan Tanjung Sakti Pumu. Kata Pumu sendiri adalah singkatan dari Pasemah Ulu Manna Ulu, sama halnya dengan wilayah saudaranya yaitu Kec. Tanjung Sakti Pumi, kata "Pumi" adalah singkatan dari Pasemah Ulu Manna Ilir. Pasemah Ulu Manna adalah merupakan daerah sindang kemargaan yang terletak di perbatasan Bengkulu Selatan dan Sumatera Selatan. Maka Atribusi Ulu dan Ilir pada dua nama Kecamatan Tanjungsakti menunjuk letak geografis dari Pasemah Ulu Manna. Besemah atau Pasemah (penamaan suku menurut literatur Belanda dan Inggris) merupakan suku masyarakat dominan yang mendiami Tanjung Sakti. Suku Besemah termasuk dalam Proto Malayan dengan kebudayaan Melayu. Kecamatan Tanjung Sakti Pumu mempunyai luas wilayah 229,59 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 58,56 jiwa/km². Pusat pemerintahan Tanjung Sakti Pumu berada di Desa Simpang III Pumu.
Kecamatan Tanjung Sakti Pumu terletak di wilayah perbatasan barat Sumatera Selatan dan paling selatan Kabupaten Lahat dengan topografi berupa lembah hingga pegunungan. Kecamatan Tanjung Sakti Pumu berada di kaki Gunung Dempo dan Gunung Dingin bagian selatan. Sementara di sebelah barat adalah rangkaian Pegunungan Bukit Barisan dengan sejumlah gunung seperti Gunung Payung, Gunung Tunjuk dan Gunung Hitam. Ketinggian wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu antara 700 hingga >2.000 meter di atas permukaan air laut Mdpl. Secara geologi sebagian besar wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu tersusun oleh satuan batuan Breksi Gunung Dempo di bagian timur-selatan dan Breksi Gunung Api Dingin di bagian tengah-selatan. Sementara di sebelah timur-selatan sebagian besar merupakan Formasi Hulusimpang. Sehingga wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu umunya tersusun berupa batuan breksi gunung api, lava andesit-basalt, tuf, batupasir. Di beberapa titik terdapat Granit dan batupasir konglomerat. Sungai besra yang mengalir di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu adalah Sungai Penangkulan, Sungai Serai, Sungai Cawang, Sungai Manna, dan Sungai Sukamnadu. Kecamatan Tanjung Sakti Pumu yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 20 - 31 derajat Celcius. Hujan turun hampir sepanjang tahun rata-rata hari hujan adalah 150 – 300 hari dengan curah hujan rata-rata 2.000 – 4.250 mm/tahun.
Mayoritas penduduk di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu bersuku Besemah dengan sumber pendapatan utama bertani Kopi. Mereka yang berdomisili di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu memiliki budaya turun-temurun bahwa untuk hidup harus bekerja keras, banyak dari mereka bertani kopi sampai ke daerah Jambi dan Bengkulu. Sedangkan anak muda di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu banyak merantau ke kota-kota, sebagian besar dari mereka merantau ke pulau Jawa dan daerah Sumatera itu sendiri. Mereka umumnya menuntut ilmu atau bekerja sehingga di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu akan terasa sepi bila belum libur panjang. Adat kebersamaan masih dijunjung tinggi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, biasanya jika Lebaran Idhul Fitri atau Idhul Adha mereka saling berkunjung rumah satu sama lain untuk bersilahturahmi. Mereka juga berusaha untuk memberikan jamuan terbaik untuk para tamu yang datang ke rumahnya. Orang-orang Kecamatan Tanjung Sakti Pumu memiliki logat bicara yang keras dan apa adanya, seperti halnya ciri khas orang Indonesia mereka terbuka dan ramah terhadap orang - orang baru.