Volvo
Volvo Group (bahasa Swedia: Volvokoncernen; resminya Aktiebolaget Volvo, disingkat menjadi AB Volvo, ditulis sebagai VOLVO) adalah sebuah perusahaan manufaktur multinasional yang berkantor pusat di Gothenburg, Swedia. Selain memproduksi, mendistribusikan, dan menjual truk, bus, dan peralatan konstruksi, Volvo juga memasok sistem penggerak kelautan dan industri, serta jasa keuangan. Pada tahun 2016, Volvo adalah produsen truk kelas berat terbesar kedua di dunia.[4] Produsen mobil, Volvo Cars, yang juga berkantor pusat di Gothenburg, adalah anak usaha dari AB Volvo hingga tahun 1999, saat dijual ke Ford Motor Company. Sejak tahun 2010, Volvo Cars dimiliki oleh Geely Holding Group asal Tiongkok. AB Volvo dan Volvo Cars memakai logo yang sama dan bersama-sama menjalankan Museum Volvo di Swedia. Perusahaan ini melantai di Bursa Saham Stockholm mulai tahun 1935, dan pernah menjadi komponen indeks NASDAQ dari tahun 1985 hingga 2007.[5] Volvo didirikan pada tahun 1915 sebagai anak usaha dari SKF, sebuah produsen laher. Namun Volvo Group dan Volvo Cars menganggap peluncuran seri mobil pertamanya, yakni Volvo ÖV 4, pada tanggal 14 April 1927, sebagai permulaan mereka.[6] SejarahAwal mula dan ekspansi internasionalNama Volvo pertama kali didaftarkan sebagai sebuah merek dagang pada bulan Mei 1911 untuk digunakan sebagai merek laher baru buatan SKF. Volvo berarti "saya bergulir" dalam Bahasa Latin, dari kata "volvere". Namun akhirnya SKF memutuskan untuk memakai nama SKF pada semua laher buatannya.[7] Pada tahun 1924, Assar Gabrielsson, manajer penjualan SKF, dan seorang insinyur lulusan KTH Royal Institute of Technology, Gustav Larson,[butuh klarifikasi] memutuskan untuk mulai membuat mobil. Mereka bertekad membuat mobil yang dapat bertahan di jalan rusak dan suhu dingin di Swedia.[8] AB Volvo pun mulai beroperasi pada tanggal 10 Agustus 1926. Setelah satu tahun memproduksi sepuluh purwarupa, Volvo akhirnya siap mulai memproduksi mobil di bawah SKF. Volvo Group sendiri menganggap mereka memulai sejarahnya pada tahun 1927, yakni saat mobil pertamanya, sebuah Volvo ÖV 4, keluar dari pabrik di Hisingen, Gothenburg.[9] Hanya 280 unit mobil yang dapat diproduksi oleh Volvo pada tahun 1927.[10] Truk pertama buatan Volvo, yakni "Seri 1", diluncurkan pada bulan Januari 1928, dan berhasil menarik perhatian pembeli dari luar Swedia.[7] Pada tahun 1930, Volvo berhasil menjual 639 unit mobil,[10] dan kemudian mulai mengekspor truknya ke negara lain di Eropa. Mobil buatan Volvo tidak terlalu terkenal di luar Swedia hingga setelah Perang Dunia II.[10] Pada tahun 1935, AB Volvo melantai di Bursa Saham Stockholm, dan SKF memutuskan untuk menjual saham Volvo yang mereka pegang. Pada tahun 1942, Volvo mengakuisisi perusahaan rekayasa presisi asal Swedia, Svenska Flygmotor, yang kemudian diubah namanya menjadi Volvo Aero.[7] Pentaverken, yang memproduksi mesin untuk Volvo, juga diakuisisi pada tahun 1935, sehingga mengamankan pasokan mesin bagi Volvo, serta memungkinkan Volvo untuk berekspansi ke pasar mesin kelautan.[11] Bus pertama buatan Volvo, yang diberi nama B1, diluncurkan pada tahun 1934. Volvo juga mulai memproduksi mesin pesawat terbang pada awal dekade 1940-an. Pada tahun 1963, Volvo membuka pabrik perakitan pertamanya di luar Swedia, yakni Volvo Halifax Assembly di Halifax, Nova Scotia, Kanada. Pada tahun 1950, Volvo mengakuisisi produsen peralatan konstruksi dan peralatan pertanian asal Swedia, Bolinder-Munktell,[12] yang kemudian diubah namanya menjadi Volvo BM pada tahun 1973.[13] Pada tahun 1979, bisnis peralatan pertanian Volvo BM dijual ke Valmet.[14] Kemudian, melalui restrukturisasi dan akuisisi, bisnis peralatan konstruksi Volvo BM kini menjadi Volvo Construction Equipment.[12] Kemitraan dan upaya penggabunganPada tahun 1977, Volvo berupaya bergabung dengan kompetitornya, Saab-Scania, namun Saab-Scania tidak setuju.[7] Pada dekade 1970-an, Renault dan Volvo mulai berkolaborasi.[15] Pada tahun 1978, Volvo Car Corporation dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri di dalam Volvo Group,[16] dan Renault pun mengakuisisi minoritas saham Volvo Cars,[7] sebelum akhirnya dijual kembali pada dekade 1980-an setelah restrukturisasi.[15] Pada dekade 1990-an, Renault dan Volvo memperdalam kolaborasinya dan bermitra dalam bidang pembelian, riset, pengembangan, dan pengendalian mutu, sembari meningkatkan kepemilikan saham atas satu sama lain. Renault pun membantu Volvo pada segmen kendaraan sedang dan murah, sementara Volvo berbagi teknologi dengan Renault pada segmen kelas atas. Pada tahun 1993, kesepakatan penggabungan Volvo dan Renault resmi diumumkan. Kesepakatan tersebut disetujui di Prancis, namun ditolak di Swedia. Pemegang saham Volvo juga menolak kesepakatan tersebut.[7][15] Aliansi Volvo dan Renault akhirnya dibubarkan pada bulan Februari 1994. Volvo juga menjual saham Renault yang mereka pegang pada tahun 1997.[7] Pada tahun 1991, Volvo Group berpartisipasi dalam sebuah joint venture dengan Mitsubishi Motors asal Jepang di bekas pabrik DAF di Born, Belanda. Joint venture yang diberi nama NedCar tersebut pun mulai memproduksi generasi pertama Mitsubishi Carisma bersama Volvo S40/V40 pada tahun 1996.[17][18] Selama dekade 1990-an, Volvo juga bermitra dengan General Motors asal Amerika. Pada tahun 1999, Uni Eropa menolak penggabungan Volvo dengan Scania AB.[7] Fokus pada kendaraan beratPada bulan Januari 1999, Volvo Group menjual Volvo Car Corporation ke Ford Motor Company dengan harga $6,45 milyar. Volvo Cars pun ditempatkan di dalam Premier Automotive Group milik Ford, bersama Jaguar, Land Rover, dan Aston Martin. Sumber daya rekayasa dan komponen Volvo kemudian digunakan di berbagai produk buatan Ford, Land Rover, dan Aston Martin. Contohnya generasi kedua dari Land Rover Freelander yang dirancang pada platform yang sama dengan generasi kedua dari Volvo S80. Mesin bensin Volvo T5 juga digunakan pada Ford Focus ST dan RS. Sementara sistem navigasi satelit buatan Volvo digunakan pada sejumlah model Aston Martin Vanquish, DB9, dan V8 Vantage.[19][20][21] Pada bulan November 1999, Volvo Group membeli 5% saham Mitsubishi Motors, sebagai bagian dari kesepakatan kemitraan untuk bisnis truk dan bus.[22] Pada tahun 2001, setelah DaimlerChrysler membeli banyak saham Mitsubishi Motors,[23] Volvo juga menjual sahamnya ke DaimlerChrysler.[24] Merek dagang VolvoPerusahaan pengelola merk dagang, Volvo Trademark Holding AB, dimiliki bersama oleh AB Volvo dan Volvo Car Corporation. Kegiatan utama perusahaan ini adalah sebagai pemilik, pengelola, pelindung, dan pemelihara merk-merk dagang VOLVO atas nama dan melisensikan hak pemakaian kepada para pemiliknya. Kegiatan sehari-harinya dipusatkan pada pengelolaan portfolio global dari registrasi-registrasi merk dagang dan memperluas cakupan perlindungan terhadap merk-merk dagang VOLVO yang terdaftar. Yang juga termasuk kegiatan utama perusahaan ini adalah untuk menindak registrasi-registrasi yang tak resmi dan penggunaan dari (termasuk pemalsuan) merk-merk dagang yang serupa atau mirip dengan merk-merk dagang VOLVO di seluruh dunia. Merk-merk dangang VOLVO termasuk i a VOLVO, VOLVO device marks (Grille Slash & Iron Mark) dan VOLVO PENTA Sumber: AB Volvo Kegiatan sponsorSalah satu kegiatan promosi dari merk dagang VOLVO adalah lomba perahu layar Volvo Ocean Race, yang sebelumnya dikenal sebagai Whitbread Around the World Race. Ada juga Volvo Baltic Race dan Volvo Pacific Race. Volvo juga memperkuat citranya dengan menyeponsori turnamen golf di berbagai penjuru dunia termasuk termasuk turnamen-turnamen besar, yaitu Volvo Masters dan Volvo China Open. Volvo menyeponsori Volvo Ocean Race, lomba yacht keliling dunia paling bergengsi untuk pertama kalinya pada 2001 - 2002. Lomba berikutnya akan dilaksanakan pada 2008. Volvo juga memiliki komitmen jangka panjang dengan ISAF dan terlibat dalam lomba Volvo/ISAF World Youth Sailing sejak 1997. Volvo juga menyeponsori Kejuaraan Dunia Show Jumping sejak dimualai pada 1979 hingga 1999. Perusahaan-perusahaan Volvo GroupPerusahaan-perusahan yang berada di bawah Volvo Group
Unit-unit bisnis Volvo Group
Merk-merk dagang milik VolvoLihat pula
Referensi
Pranala luar
|