Awalnya, Yono merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan farmasi. Ia bekerja sejak tahun 2013 sambil menyelesaikan kuliahnya. Yono bertugas sebagai pengantar obat pesanan untuk instansi kesehatan di Samarinda.
Karier
Pada akhir tahun 2014, Yono mulai mengenal dunia melawak tunggal setelah menonton video YouTube Raditya Dika. Pada tahun yang sama, Yono bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Samarinda. Awalnya, ia diajak oleh salah satu rekan kerjanya untuk menonton acara buka pelantang di sebuah kafe. Yono ditunjuk oleh pembawa acara untuk tampil ke atas panggung. Bermodal tulisan blog yang pernah ia tulis, penampilan pertamanya dapat dikatakan berhasil.
Ketika memutuskan untuk berkarier di dunia hiburan, Yono memakai nama panggung "Yono Bakrie", di mana nama "Bakrie" ia kutip dari nama politikus Aburizal Bakrie, dengan harapan ia menjadi orang yang kaya, baik secara materi, spiritual, dan pola pikir.[1]
Pada tahun 2019, Yono memutuskan untuk fokus melawak tunggal secara penuh.[1] Masih di tahun yang sama, Yono menggelar "Candakiawan" sebagai pertunjukan spesial perdananya, yang berkolaborasi bersama komunitas Stand Up Indo Samarinda dan Stand Up Indo Balikpapan.
Yono mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesepuluh. Ia berhasil lolos melalui audisi di Jakarta[2] dan berhasil meraih tiket silver. Sayangnya, pada awal 2020, pandemi COVID-19 menyebar dan menyebabkan proses audisi ikut ditunda. Akhirnya, audisi kembali dijalankan di akhir tahun 2020 dengan perubahan format menjadi daring. Yono pun tampil dalam audisi daring di hadapan juri utama. Namun, karena kendala teknis dan sambungan internet yang kurang stabil, penampilan Yono malah terlihat berantakan oleh para juri, yang menyatakan Yono tidak lolos saat itu. Setelah tampil dengan progres yang meningkat di setiap minggunya, Yono akhirnya keluar sebagai juara. Ia mengungguli pelawak tunggal lainnya, Gautama Shindu, berdasarkan penilaian.[3]