Varig
Varig (singkatan dari Viação Aérea RIo-Grandense) adalah sebuah maskapai penerbangan Brasil. Maskapai ini adalah maskapai tertua di Brasil dan dikenal sebagai maskapai internasional. Sehingga, maskapai ini dikenal sebagai maskapai nasional Brasil (tidak resmi). Maskapai ini masuk perlindungan kebangkrutan tahun 2005 dan ditutup setahun kemudian dan dilikuidasi akibat masalah keuangan. Maskapai ini kemudian dibagi menjadi 2 oleh pengadilan, yaitu Flex Linhas Aereas, sebuah maskapai carter yang bertindak sebagai penerus Varig "lama", dan VRG Linhas Aereas, perusahaan yang kemudian digabungkan dengan GOL Airlines. Data kode
SejarahMasa awal (1927-1943)Maskapai ini didirikan tnggal 7 Mei 1927, sebagai Sociedade Anônima Empresa de Viação Aérea Rio-Grandense – VARIG, oleh seorang penerbang Jerman era-Perang Dunia I, Ernst Meyer-Labastille, yang pindah ke Brasil 6 tahun sebelumnya, setelah menyadari pentingnya penerbangan sipil untuk negara seperti Brasil. Pesawat perdananya adalah sebuah pesawat berjenis perahu terbang, Dornier Do J, didaftarkan sebagai P-BAAA. Selama beberapa tahun, hingga meletusnya Perang Dunia II, tahun 1941, maskapai ini dipimpin oleh Otto Ernst Meyer. Ia kemudian digantikan oleh seorang Brasil keturunan Jerman-Hungaria, Ruben Martin Berta, yang memimpin Varig hingga kematiannya tahun 1966. Ekspansi (1943-1966)Di bawah kepemimpinan Ruben Martin Berta, Varig berekspansi dengan cepat. Rute-rute penting seperti Sao Paulo, Rio de Janeiro, dan Santos. Mereka juga menambah pesawat seperti Douglas DC-3 dan Curtiss C-46. Maskapai ini juga mengakuisisi maskapai lainnya seperti Aero Geral dan Consortium Real-Aerovias-Nacional. Penerbangan internasional dilaksanakan tahun 1955, dari Rio de Janeiro ke New York dengan pesawat Lockheed L-1049 Super Constellation. Tahun 1959, maskapai ini mulai memasuki era jet dengan pesawat Sud Aviation SE-210 Caravelle I, tetapi dengan cepat digantikan dengan Boeing 707. Rute pun semakin bertambah, termasuk rute Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Jepang. Tahun 1965, maskapai ini mulai membuka rute Eropa, dengan tujuan Lisbon, Portugal, dengan pesawat Douglas DC-8, setelah melobi pemerintah saat itu untuk konsesi penerbangan (ditambah juga dengan penutupan paksa Panair do Brasil oleh pemerintah militer yang berkuasa saat itu). Tanggal 14 Desember 1966, Ruben Martin Berta meninggal akibat serangan jantung. Ia digantikan oleh Erik Oswaldo Kastrup de Carvalho. Konsolidasi (1966-1999)Krisis minyak 1973 membuat Varig melakukan restrukturisasi armada besar-besaran. Maskapai ini membeli McDonnell Douglas DC-10 dan Boeing 747 untuk rute internasional, dan Boeing 737 untuk rute domestik. Tahun itu juga, maskapai ini membeli maskapai Cruzeiro de Sul.[2] Bulan Februari 1979, Carvalho mengundurkan diri dari Varig karena sakit, dan digantikan oleh Hélio Smidt (tahun 1980) dan Rubel Thomas (tahun 1990). Era 1980an, maskapai ini memodernisasi armadanya, tetapi, inflasi tinggi dan krisis devisa di Brazil mulai memengaruhi kinerja keuangan Varig. Situasi diperburuk ketika Brasil kembali ke pemerintahan demokratis setelah pemerintahan militer diturunkan, sehingga Varig kehilangan koneksi dengan penguasa Brasil. Tahun 1988, maskapai ini memindahkan basisnya ke São Paulo-Guarulhos International Airport. Tahun 1990, deregulasi penerbangan yang dicanangkan pemerintah semakin memperburuk kinerja Varig, dengan pesaing seperti VASP dan TAM Airlines, serta maskapai internasional luar negeri (yang juga diperbolehkan terbang ke Brasil pasca deregulasi).[3] Maskapai ini mulai mengalami masalah keuangan dan administrasi. Bulan Juni 1995, Varig membeli 49% saham dari Pluna Uruguayan Airlines. Untuk merestrukturisasi maskapai ini, Carlos Willy Engels ditunjuk menjadi Presiden Varig. Namun, setahun kemudian ia didepak dan digantikan oleh Fernando Abs da Cruz Souza Pinto. Ia membawa proyek pembaruan dan reformasi kepada maskapai ini.[4] Namun, ia tidak didukung oleh pemilik Varig, yaitu Yayasan Ruben Berta, sehingga, tahun 2000 ia mengundurkan diri[5] dan menjadi CEO TAP Portugal. Ia digantikan oleh Ozires Silva, mantan presiden perusahaan kedirgantaraan Brasil, Embraer. Penurunan kinerja dan pembagian (2000-2006)Ozires Silva berupaya merestrukturisasi maskapai ini selama masa jabatannya yang hanya 2.5 tahun. Namun, sebuah audit menemukan bahwa utang Varig jauh melebihi nilai aset-asetnya yang tersedia. Kompetisi dengan pesaing seperti Gol Airlines dan VASP, serta Serangan 11 September 2001 semakin memperburuk kinerja Varig. Pada masa ini, Varig diterima masuk aliansi Star Alliance. Masalah keuangan yang dialami Varig semakin parah, sehingga, tahun 2005, maskapai ini mengajukan perlindungan kebangkrutan dan akhirnya dibagi menjadi 2 setahun kemudian, yaitu Varig "lama" (Flex Linhas Aereas) dan Varig "baru" (VRG Linhas Aereas). ArmadaReferensi
|