Aksara Jurchen
Aksara Jurchen (Jurchen: dʒu ʃə bitxə[1]) adalah sistem penulisan yang digunakan untuk menulis bahasa Jurchen, bahasa suku Jurchen yang mendirikan Kekaisaran Jin di Cina timur laut pada abad ke-12 dan 13. Aksara ini didasarkan dari aksara Khitan, yang didasarkan dari aksara Tionghoa.[2] Aksara Jurchen baru diuraikan sebagian. Suku Jurchen merupakan nenek moyang suku Manchu dan menuturkan bahasa yang terkait dengan bahasa Manchu. Namun, aksara Manchu tidak didasarkan dari aksara Jurchen. Menurut glosarium Sino-Jurchen, aksara Jurchen mengandung 720 karakter. Karakter-karakter tersebut merupakan campuran dari logogram, yang mewakili seluruh kata tanpa unsur fonetik, dan fonogram, yang mewakili suara. SejarahSetelah suku Jurchen memberontak melawan Dinasti Liao yang dikuasai suku Khitan dan mendirikan Dinasti Jin pada tahun 1115, mereka menggunakan aksara Khitan untuk menulis.[3] Pada tahun 1119 atau 1120,[4] Atas perintah kaisar Wanyan Aguda, "kanselir" Dinasti Jin Wanyan Xiyin menciptakan aksara Jurchen.[3][5] Aksara Jurchen tidak lagi banyak digunakan setelah Dinasti Jin dihancurkan oleh Mongol, tetapi aksara tersebut belum sepenuhnya dilupakan dan masih digunakan paling tidak dua kali pada masa Dinasti Ming, yaitu di tugu peringatan Yishiha di Tyr pada tahun 1413 dan di kamus Tionghoa-Jurchen yang dibuat oleh Biro Penerjemah Ming (四夷馆).[6] Pada masa dinasti Yuan dan Ming bahasa Jurchen masih dituturkan di Manchuria, yang kemudian berkembang menjadi bahasa Manchu. Namun, bahasa Manchu pertama kali ditulis dalam aksara Mongolia (1601),[7] dan nantinya aksara Manchu kepada aksara Mongolia (1632),[7] yang tidak ada hubungannya dengan aksara Jurchen. Catatan kaki
Pranala luar
|