Alfabet Italik Kuno
Alfabet Italik Kuno adalah kumpulan alfabet yang pernah digunakan di Semenanjung Italia sebelum masehi. Alfabet ini digunakan untuk menulis bahasa-bahasa Indo-Eropa seperti bahasa-bahasa Italik (bahasa Faliski dan anggota kelompok Sabelik, termasuk bahasa Oska, Umbria, dan Pikenum Selatan) dan juga bahasa-bahasa non-Italik seperti bahasa Etruria, Venetik dan Messapia. Alfabet ini diturunkan dari alfabet Yunani, tepatnya alfabet Yunani Barat yang digunakan di Ischia dan Cumae di Teluk Napoli pada abad ke-8 SM. AsalAlfabet Italik Kuno diturunkan dari alfabet Yunani, meskipun penyebaran alfabet yang tepat tidak diketahui. Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa alfabet Etruria diturunkan dari koloni suku Euboia di Cumae dan Ischia (Pithekoūsai) di pesisir Teluk Napoli pada abad ke- 8 SM; alfabet Yunani ragam Euboria juga disebut sebagai 'Cumaeana' (dinamai dari Cumae), atau 'Khalkidia' (dari metropolis Khalkis).[1] Hipotesis Cumaean didukung oleh bukti penggalian Veii pada tahun 1957–58 oleh British School at Rome, yang menemukan potongan-potongan tembikar Yunani yang menunjukkan bahwa adanya kontak antara kota bangsa Etruria di Veii dan koloni Yunani di Cumae dan Ischia telah ada sejak paruh kedua abad ke-8.[1] Para cendekiawan lain mengandaikan hipotesis alfabet Yunani Barat berbeda yang bahkan lebih tua dari yang dibuktikan telah memunculkan alfabet Etruria.[1] Apapun hipotesisnya, yang jelas bangsa Etruria menambahkan huruf c, q, dan digraf vh atau hv (untuk bunyi /f/) untuk mewakili bunyi yang tidak ada dalam bahasa Yunani Kuno.[2] Perkembangan dan penggunaan alfabet Yunani dapat menandai akhir dari Kebudayaan Villanova dan Periode Orientalisasi pada masyarakat Etruria.[2] Karena Etruria adalah peradaban terkemuka di Semenanjung Italia pada periode itu, secara luas diterima bahwa mereka menyebarkan alfabet mereka ke seluruh semenanjung, dan alfabet Italik Kuno lainnya diperkenalkan oleh mereka.[2] Para cendekiawan memberikan tiga alasan: Etruria dan non-Etruria memiliki kontak yang kuat pada abad ke-8 dan ke-7, prasasti yang bertahan dari bahasa lain muncul kemudian (setelah akhir abad ke-8) ketimbang prasasti Etruria terawal (pertama daripada suku Umbria, Faliski, Latin, dan Sabini di selatan, pada abad ke-6 juga di Lembah Po dan di antara suku-suku Galia Cisalpina, Venetia, dan Raetia), dan huruf-huruf yang digunakan dalam prasasti-prasasti ternyata didasarkan pada alfabet Yunani Barat versi Etruria.[2] Namun, beberapa dari alfabet tersebut, termasuk alfabet Latin, mempertahankan huruf-huruf Yunani tertentu yang tidak dipakai lagi oleh bangsa Etruria sendiri pada tahap yang agak awal. Alfabet Italik Kuno digunakan untuk berbagai bahasa yang berbeda, termasuk beberapa Indo-Eropa (terutama cabang Italik, dan pada tingkat yang lebih rendah digunakan dalam bahasa-bahasa Kelt Benua, serta mungkin dalam prasasti yang ditafsirkan sebagai bahasa Proto-Jermanik) dan non-Indo-Eropa (termasuk bahasa Etruria dan Raetia). PerbandinganTabel berikut menunjukkan ragam-ragam alfabet Italik Kuno yang dimulai dari aksara leluhurnya (Abjad Fenisia dan Alfabet Yunani Barat). Huruf-huruf yang dianggap sesuai ditempatkan pada kolom yang sama. Banyak huruf muncul dengan dua atau lebih bentuk ragam yang diturunkan dari huruf yang sama. Hanya satu ragam utama alfabet yang ditampilkan di sini. Simbol [←] dan [→] menunjukkan bahwa bentuk yang ditunjukkan masing-masing digunakan saat menulis dari kanan ke kiri dan kiri ke kanan.
AlfabetAlfabet Etruria
Bentuk kuno alfabet Etruria tidak berubah hingga sekitar tahun 600 SM, dan arah penulisannya bebas. Kemudian alfabet ini berubah dan disesuaikan dengan fonologi bahasa Etruria, dan huruf-huruf yang tidak mewakili fonem dalam bahasa Etruria tidak lagi digunakan. Pada tahun 400 SM, tampaknya seluruh wilayah Etruria sudah menggunakan alfabet Etruria klasik yang terdiri dari 20 huruf, yang biasanya ditulis dari kiri ke kanan:
Alphabet NuceriaAlfabet Nuceria berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan di Italia selatan (Nocera Superiore, Sorrento, Vico Equense). Alfabet tersebut dibuktikan tertulis hanya antara abad ke-6 hingga ke-5 SM. Huruf yang paling terkenal adalah /S/, berbentuk seperti pohon cemara, dan mungkin langsung diturunkan dari suatu huruf abjad Fenisia. Alfabet LuganoAlfabet Lugano berasal dari prasasti-prasasti yang ditemukan di Italia Utara dan Kanton Ticino, dan pernah digunakan untuk menulis bahasa Lepontik dari abad ke-7 hingga ke-5 SM. Alfabet ini berasal dari alfabet Etruria:
Alfabet RaetiaAlfabet Pikenum SelatanAlfabet Pikenum Selatan ini ditemukan dari abad ke-6 SM
UnicodeAlfabet Italik Kuno dipadukan dan ditambahkan ke Unicode Standard pada Maret 2001 dengan rilis versi 3.1. Blok Unicode untuk Alfabet Italik Kuno adalah U+10300–U+1032F tanpa pengkhususan ragam alfabet tertentu (yaitu alfabet Italik Kuno hanya dianggap satu jenis, dan fon yang digunakan dapat menunjukkan ragam).[8] Arah penulisan (kanan-ke-kiri, kiri-ke-kanan, atau boustrofedon) bervariasi berdasarkan bahasa dan bahkan periode waktu. Untuk kesederhanaan, kebanyakan cendekiawan menggunakan arah kiri-ke-kanan dan ini adalah arah bawaan Unicode untuk blok Italik Kuno. Untuk alasan ini, glif dalam bagan kode ditampilkan dengan orientasi kiri-ke-kanan.[9]
Huruf dan alih aksara
CatatanReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Italic letters. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Etruscan alphabet. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nucerian alphabet.
|