Kerja borongan adalah sebuah jenis pekerjaan di mana pekerja dibayar dengan upah borongan yang sudah pasti untuk setiap satuan yang diproduksi atau tindakan yang dilakukan,[1] tanpa memperhatikan waktu.
Konteks
Dalam membayar pekerja, majikan dapat menggunakan berbagai macam cara atau gabungan cara.[2] Beberapa yang paling sering digunakan, antara lain membayar upah berdasarkan jam (juga dikenal sebagai kerja waktuan); membayar gaji tahunan; gaji ditambah komisi (umumnya dalam pekerjaan jualan); gaji utama atau upah zaman ditambah uang rokok (umumnya dalam industri pelayanan); gaji ditambah bonus yang memungkinkan (digunakan untuk jabatan manajer atau eksekutif); gaji ditambah pilihan lainnya; dan lain-lain.[3]
Beberapa industri di mana kerja borongan umum adalah pekerjaan pertanian, pembasangan kabel, pusat panggilan, menulis, menyunting, menerjemah, menyetir truk, memasukkan data, membersihkan karpet, kerja tangan, dan kerja merakit.[4] Kerja untuk upah borongan tidak berarti bahwa majikan terkecualikan dari membayar upah minimum atau keperluan lembur yang beragam pada masing-masing negara maupun bagiannya.[5]
Rujukan
^"The piece work principle in agriculture". Journal of the Statistical Society of London. 28: 29–31. 1865.
^Bloom, Matt; Michel, John G. (2002). "The Relationships Among Organizational Context, Pay Dispersion, and Among Managerial Turnover". Academy of Management Journal. 45 (1): 33–42. doi:10.5465/3069283.