Share to:

 

Paus Adrianus III

Paus

Santo Adrianus III
Awal masa kepausan
17 Mei 885
Akhir masa kepausan
September 885
PendahuluMarinus I
PenerusStefanus V
Informasi pribadi
Nama lahirAdrianus atau Agapitus
Lahirtanggal tidak diketahui
Roma, Italia
MeninggalSeptember 885
Modena, Italia
Paus lainnya yang bernama Adrianus

Paus Adrianus III (Adrianus Sanctus Tertius), lahir sekitar tahun 855 M, adalah seorang Paus Gereja Katolik yang menjabat sebagai Uskup Roma dari 17 Mei 884 hingga wafatnya pada 8 Juli 885. Masa kepausannya yang singkat terjadi pada periode sejarah yang penuh dengan tantangan politik dan konflik di Eropa, khususnya di Kekaisaran Karoling. Adrianus III dihormati sebagai seorang santo dalam Gereja Katolik, dan hari peringatannya dirayakan pada tanggal 8 Juli.

Latar Belakang Kehidupan

Adrianus lahir di Roma, kemungkinan besar dari keluarga Roma yang terhormat. Meskipun sedikit yang diketahui tentang masa mudanya, ia dipandang sebagai seorang pria yang berbudi luhur dan taat dalam menjalankan iman Kristiani. Sebagai seorang rohaniwan, Adrianus memiliki reputasi sebagai seorang yang bijaksana dan penuh belas kasih, sebuah karakter yang kelak memengaruhi kebijakannya sebagai paus.

Pemilihan sebagai Paus

Adrianus dipilih sebagai paus pada masa yang diliputi oleh krisis dalam Gereja dan masyarakat Eropa. Pemilihannya berlangsung setelah kematian Paus Marinus I, dan ia mewarisi Gereja yang menghadapi tantangan besar, termasuk konflik politik internal di Roma dan tekanan dari para penguasa duniawi di Kekaisaran Karoling. Pemilihannya mencerminkan keyakinan para kardinal bahwa Adrianus memiliki kekuatan moral untuk memimpin Gereja dalam masa sulit tersebut.

Kebijakan Kepausan

Selama masa kepausannya yang singkat, Adrianus III dikenal karena usahanya untuk memperbaiki hubungan antara Gereja dan kekuatan sekuler. Ia terlibat dalam berbagai upaya mediasi untuk meredakan ketegangan di antara para penguasa Eropa, termasuk di Kekaisaran Karoling, yang saat itu terpecah-belah akibat perebutan kekuasaan di antara para pewaris takhta.

Adrianus juga dikenal karena perhatiannya terhadap kaum miskin dan lemah. Dalam tradisi kepemimpinan yang diinspirasi oleh ajaran Kristus, ia mendorong distribusi bantuan kepada masyarakat yang menderita akibat konflik dan bencana alam. Ia juga memerintahkan perbaikan berbagai gereja di Roma, menunjukkan dedikasinya pada kelangsungan iman Kristiani di tengah kekacauan.

Hubungan dengan Kekaisaran Karoling

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Adrianus adalah hubungan Gereja dengan kekuasaan sekuler di Kekaisaran Karoling. Pada tahun 885, ia diundang oleh Charles III ("Charles the Fat") untuk menghadiri pertemuan besar di Worms, dengan tujuan membahas pengangkatan ahli waris kekaisaran. Meskipun Adrianus berniat untuk menghadiri pertemuan ini, ia wafat dalam perjalanan, sehingga niat tersebut tidak terlaksana.

Kematian

Adrianus III wafat secara mendadak pada 8 Juli 885 di San Cesario, Italia, dalam perjalanan menuju Kekaisaran Karoling. Penyebab kematiannya tidak diketahui dengan pasti, namun beberapa sumber menyebutkan kemungkinan besar karena penyakit atau komplikasi perjalanan yang sulit. Jenazahnya dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Roma.

Kanosisasi dan Penghormatan

Paus Adrianus III dihormati sebagai seorang santo karena kehidupan sucinya dan dedikasinya yang penuh kasih dalam memimpin Gereja selama masa penuh kesulitan. Ia dikanonisasi pada abad ke-10, dan namanya dimasukkan ke dalam kalender liturgi sebagai salah satu paus yang dihormati karena kebajikan dan kesetiaannya pada Kristus.

Hari peringatannya dirayakan setiap tanggal 8 Juli, dan ia dianggap sebagai pelindung umat yang menghadapi kesulitan politik atau sosial. Peringatannya terutama dihormati di Italia, khususnya di wilayah Roma.

Warisan

Meskipun masa kepausan Adrianus III sangat singkat, ia meninggalkan warisan sebagai pemimpin Gereja yang taat dan penuh kasih. Dedikasinya untuk memelihara hubungan damai antara Gereja dan negara serta perhatiannya kepada kaum miskin menjadikan kepemimpinannya sebagai teladan bagi para pemimpin Kristiani di masa-masa mendatang.


Didahului oleh:
Marinus I
Paus
885885
Diteruskan oleh:
Stefanus V

Referensi

  1. Mann, Horace K. The Lives of the Popes in the Early Middle Ages. Vol. IV. London: Kegan Paul, Trench, Trübner, 1910.
  2. Kelly, J.N.D. The Oxford Dictionary of Popes. Oxford: Oxford University Press, 1986.
  3. Duchesne, Louis. Liber Pontificalis. Paris: E. Thorin, 1892.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya