Pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Semakin meningkatnya investasi kapital dan aset infrastruktur menjadikan Kementerian PUPR memiliki tantangan SDM yang besar untuk menyediakan tenaga kerja terampil dan profesional untuk mendukung industri 4.0. Kementerian PUPR mendirikan Politeknik PU sebagai bentuk tindak lanjut arahan PresidenJoko Widodo untuk meningkatkan pendidikan vokasional yang diharapkan dapat menghasilkan SDM bidang PUPR yang kompeten, profesional, berdaya saing tinggi dan siap kerja.
Langkah pembentukan Politeknik PU dimulai dari Penjajakan awal Kementerian PUPR melalui BPSDM dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Lokasi pembangunan Politeknik PU berada di kota Semarang, Jawa Tengah.
BPSDM melanjutkan proses pembentukan dengan melakukan penyusunan proposal pendirian yang dilengkapi dengan dokumen pendukung, diantaranya studi kelayakan dan rencana strategis Politeknik PU dalam 5 tahun kedepan. Kemudian dokumen proposal diserahkan kepada Kementerian RistekDikti bersama dengan surat pembentukan Politeknik PU yang diserahkan pada akhir November 2018.
Tim asesor Ristek Dikti melakukan evaluasi proposal dan visitasi ke kampus Politeknik PU pada tanggal 12 Desember 2018 dan hasil dari visitasi tersebut menyatakan bahwa Politeknik PU telah memenuhi syarat untuk dilaksanakan. Hasil dari evaluasi dan visitasi oleh tim asesor menghasilkan surat perizinan pendirian 283/M/XII/2018 pada tanggal 18 Desember 2018. Persetujuan ini dilengkapi dengan izin pembukaan program studi yang diusulkan melalui Surat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 1159/KPT/I/2018 tentang izin pembukaan program studi dalam rangka pendirian Politeknik Pekerjaan Umum di Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR.
Berdasarkan izin tersebut, dilanjutkan dengan izin kelembagaan untuk mengesahkan organisasi dan tata kerja Politeknik PU melalui aparatur negara dan reformasi birokrasi yang disetujui dan dilegalkan pada tanggal 7 Februari 2019. Bulan Januari sampai Juni 2019 dilaksanakan persiapan operasionalisasi Politeknik PU yang dilakukan dengan pengangkatan direktur dan wakil direktur Politeknik PUPR yang berasal dari akademisi dan profesional. Rekrutmen awal mahasiswa Politeknik PU diselenggarakan pada April sampai Agustus 2019 dan pelaksanaan perkuliahan pada bulan September 2019.
Politeknik PU dirancang menjadi politeknik unggul dan bertaraf internasional yang mampu mencetak tenaga kerja konstruksi terampil melalui penekanan pada kemampuan praktek 60% dan pengetahuan teori 40%. Diharapkan lulusan Politeknik PU mampu melaksanakan dan mengawasi konstruksi bangunan air, gedung, dan jalan jembatan, melaksanakan operasionalisasi peralatan dan teknologi konstruksi, serta melakukan monev terhadap konstruksi bangunan.
Program Studi
Politeknik Pekerjaan Umum menyelenggarakan program Diploma III yang terdiri dari:[1]
Himpunan Mahasiswa Teknologi Bangunan Gedung (HMTKBG)
Himpunan Mahasiswa Teknologi Bangunan Air (HMTKBA)
Himpunan Mahasiswa Teknologi Jalan dan Jembatan (HMTKJJ)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi mereka di berbagai bidang, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial, budaya, dan akademik di kampus. Terdapat 17 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Politeknik Pekerjaan Umum.