Institut Teknologi Kalimantan (ITK)[2] adalah perguruan tinggi negeri yang diresmikan pendiriannya pada tanggal 6 Oktober 2014 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kampus ITK berada di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. ITK didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 254) yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA. pada tanggal 6 Oktober2014 dan diundangkan tanggal 9 Oktober2014. Walaupun peresmiannya dilaksanakan pada tahun 2014, tetapi ITK sudah memulai kegiatan akademik dengan menerima mahasiswa baru sejak tahun 2012-2013. Selain ITB dan ITS, dengan dibukanya ITERA dan ITK, kini pemerintah Indonesia memiliki empat institut teknologi. Dan saat ini telah berdiri institut teknologi negeri yang kelima, yaitu Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH).
Sejarah
Latar belakang
Proses pendirian ITK berawal dari keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan SDM teknik di luar pulau Jawa. Pada tahun 2011 Dirjen Dikti memanggil perwakilan dari ITS, Surabaya dan ITB untuk memulai studi kelayakan pendirian institut teknologi di Kalimantan dan Sumatra. ITS kemudian membentuk tim untuk melakukan studi kelayakan pembangunan sebuah Institut Teknologi di Kalimantan. Sebelum itu, pemerintah provinsi Kalimantan Timur telah menyanggupi untuk membantu pembangunan Institut Teknologi tersebut dengan menyediakan lahan seluas 300 Ha di Balikpapan, tepatnya di jalan Soekarno Hatta KM 15 (Jl. Sungai Wain), kelurahan Karang Joang. Melalui Forum FGD yang diselenggarakan di Balikpapan dan Samarinda oleh tim Studi Kelayakan dari ITS, tercetuslah nama Institut Teknologi Kalimantan, ITK. Hasil studi kelayakan tersebut, ditindaklanjuti dengan dimulainya pembangunan gedung ITK[3] dan penerimaan mahasiswa ITK pada tahun 2012.[4] Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Kalimantan Timur tepatnya di kota Balikpapan. Pendirian Institut Teknologi Kalimantan (ITK) berawal dari pemikiran pemerintah untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang teknologi khususnya di kawasan Indonesia Timur serta dalam menghadapi tahun 2040. Sejalan dengan hal tersebut yaitu untuk mewujudkan target MP3EI, terkhusus pada pendidikan tinggi teknik di Indonesia yang saat itu hanya berpusat di Pulau Jawa, hal tersebut yang menjadi cikal bakal berdirinya perguruan tinggi teknik di luar pulau jawa. Langkah awal yang dilakukan ialah dengan melakukan penugasan kepada Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menginisiasi pendirian 2 (dua) institut teknologi baru yang berlokasi di Kalimantan dan Sumatera. ITS mendapat mandat untuk pendirian di pulau Kalimantan dan ITB di pulau Sumatera.
Program studi yang pertama (2012)
Pada penerimaan mahasiswa angkatan pertama tersebut, ITK menyediakan lima jurusan, yaitu Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Sipil, dan Teknik Perkapalan, dengan kuota masing-masing jurusan 20 orang. Jalur penerimaan mahasiswa ITK tersebut dilakukan melalui Seleksi Masuk ITK (SMITeK) yang merupakan hasil kerjasama antara ITS dan Pemprov Kaltim. Seluruh mahasiswa berasal dari provinsi Kaltim dan mendapatkan beasiswa Kaltim Cemerlang. Pada tahun 2013, ITK kembali melaksanakan SMITeK, dengan membuka jalur Mandiri Nasional untuk calon mahasiswa yang berasal dari luar Kaltim. Selain itu, juga dibuka lima jurusan baru, yaitu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fisika, Matematika, Sistem Informasi, dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Tahun 2014 ini, ITK kembali mengadakan seleksi masuk ITK (SMITK) melalui dua jalur, yaitu Seleksi Lokal Berbeasiswa Pemprov Kaltim dan Seleksi Nasional (melalui skor nilai SBMPTN).
Pada hari Senin 15 September 2014 di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dilaksanakan groundbreaking pembangunan kampus ITK.
Pada hari Senin 6 Oktober 2014 ITK diresmikan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Lantamal Perak Surabaya.
Pada tanggal 12 Oktober 2014, dilakukan pelantikan Rektor ITK pertama di Jakarta. Terpilih sebagai Rektor I ITK adalah Prof. Sulistijono, DEA, Dosen Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Jurusan dan Program Studi
ITK menyelenggarakan 5 jurusan dengan 22 program studi. Berikut jurusan & program studi yang ada di ITK antara lain:[5]
Logo ITK terdiri dari Burung Enggang, dua tangan, dan buku. Burung Enggang dalam kepercayaan suku Dayak melambangkan simbol penguasa alam. Ketiga unsur kekuatan itu dipadukan dan distilir menjadi Logo yang melambangkan Institut Teknologi Kalimantan sebagai Institusi yang kokoh, maju, serta mengedepankan upaya mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Logo Institut Teknologi Kalimantan diciptakan oleh Anugrah Dwi Pangestu.
Logo ITK memiliki makna sebagai berikut:
Dua tangan merentang yang menjunjung tinggi buku diatasnya melambangkan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang harus dijunjung tinggi.
Dua burung enggang yang melambangkan bumi Kalimantan, dan juga melambangkan keseimbangan dan konstitensi dalam menciptakan generasi unggul yang berstandar internasional dan akan terus tumbuh mengikuti perkembangan zaman. Serta sebagai sumber ilmu pengetahuan, yang akan menghasilkan sarjana-sarjana yang unggul, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa.[butuh rujukan]
buku terbuka berwarna kuning dengan tepi berwarna kuning emas melambangkan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkualitas; dan
mahkota bunga berwarna hijau melambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan.
Almamater
Almamater Institut Teknologi Kalimantan memiliki warna dasar biru gelap dengan logo Institut Teknologi Kalimantan berbentuk lingkaran yang terpasang di dada sebelah kanan.
Tentang ITK
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dipimpin oleh seorang Rektor dan 2 orang Wakil Rektor untuk melaksanakan manajemen. Pimpinan ITK merupakan orang-orang luar biasa yang mengemban beban berat untuk menjadikan kampus ITK sebagai kontributor dalam kemajuan bangsa Indonesia. Terletak di Balikpapan-Kalimantan Timur, ITK hadir sebagai satu-satunya Institut Teknologi Negeri di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Kehadiran ITK merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi warga negara khususnya wilayah tengah dan timur untuk mendapatkan pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi. ITK memiliki 4 fokus Riset yakni Energi, Smart City, Kemaritiman, dan Teknologi Pangan.
Rektor
Periode 2014-2018
Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA dilantik menjadi Rektor Institut Kalimantan (ITK) pertama. Beliau merupakan Profesor/Guru Besar Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Beliau terkenal sebagai bapak korosi Indonesia karena berbagai riset dan ketertarikannya terhadap dunia material dan metalurgi. Mengambil S1 di Teknik Mesin ITS, kemudian S2 Genie de Materiaux UTC Compiegne France, dan S3 Genie de Materiaux UTC Compiegne France.
Periode 2018-2022
Prof. Budi Santosa, Ph.D dilantik menjadi Rektor Institut Kalimantan (ITK) pada tanggal 19 Desember 2018 masa bakti 2018-2022. Beliau merupakan Profesor/Guru Besar Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang lahir di Klaten, 12 Mei 1969. Bidang keahlian beliau diantaranya Data Mining, Optimasi dan Metaheuristik, Operations Research, Manajemen Proyek. Beliau menempuh Pendidikan Strata-1 di Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Industri, Kemudian melanjutkan Pendidikan Magister dan Doktor Teknik Industri di University of Oklahoma, Norman, Oklahoma, USA
Periode 2022-2026
Prof. Dr. rer. nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc. dilantik menjadi Rektor Institut Kalimantan (ITK) pada tanggal 21 Desember 2022 masa bakti 2022-2026.Beliau merupakan Profesor/Guru Besar Departemen Fisika, Fakultas Ilmu Alam. Prof. Agus kelahiran Surabaya, 19 Juni 1965. Menyelesaikan studi jenjang sarjana di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bidang studi fisika, kemudian dilanjutkan pada jenjang magister di Universitas Indonesia pada fokus bidang studi Optoelektronika dan aplikasi laser, dilanjutkan pada jenjang pendidikan doktor di University of Paderborn pada bidang studi Applied physics.
Kemahasiswaan
Prestasi
Predikat “Badan Publik Informatif” dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022 oleh Komisi Informasi Pusat (KIP)
"Gold Winner" Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan "Kategori Tema Pelaporan Tracer Study Terbaik (PTN Satker)
"Gold Winner" Kategori Media Sosial Terbaik (Anugerah Humas Diktiristek 2022)
"Gold Winner" Kategori Laman Terbaik (Anugerah Humas Diktiristek 2022)
"Gold Winner" Kategori Insan Humas Terpopuler (Anugerah Humas Diktiristek 2022)
"Silver Winner" Kategori Pertumbuhan IKU-6 Terbaik (Anugerah Kerjasama 2022)
"Silver Winner" Kategori Kerjasama dengan Industri Terbaik (Anugerah Kerjasama 2022)
"Bronze Winner" Kategori Pengelolaan ULT Terbaik (Anugerah Humas Diktiristek 2022)
"Bronze Winner" Kategori Video Profile Terbaik (Anugerah Humas Diktiristek 2022)
Organisasi Mahasiswa
EKSEKUTIF & LEGISLATIF
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (KM ITK)
Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (DPM ITK)
Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI)
Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA)
Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM)
Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE)
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKKIM)
Himpunan Mahasiswa Teknik Material & Metalurgi (HIMA TMM)