Jl. Andi Pangerang Pettarani (Kampus I Gunung Sari) Jl. Daeng Tata (Kampus II Parang Tambung) Jl. Wijaya Kusuma (Kampus III Banta-Bantaeng) Jl. Tamalate I (Kampus IV Tidung)
Universitas Negeri Makassar didirikan pada 1 Agustus 1961. Sejak universitas ini didirikan, perguruan tinggi yang kini bernama Universitas Negeri Makassar (UNM) telah mengalami pergantian nama sebanyak empat kali. Ketika pemerintah mengambil kebijakan memadukan kursus-kursus BI/BII ke dalam universitas, di Makassar dibentuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai wujud pemaduan BI Bahasa Indonesia, Ilmu Pasti, dan BI Swasta bersubsidi lainnya. FKIP dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 30 tahun 1962, dan berlaku surut terhitung mulai 1 Agustus 1961, serta menjadi salah satu fakultas dalam lingkungan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kedudukannya sebagai fakultas dalam lingkungan Unhas berlangsung hingga 14 Januari 1964, karena dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1964 tanggal 5 Januari 1964, FKIP diubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 154 Tahun 1964, FKIP Unhas di Makassar dinyatakan menjadi IKIP Yogyakarta cabang Makassar terhitung mulai 1 September 1964. Selama berkedudukan sebagai IKIP Cabang, IKIP Makassar dipimpin oleh seorang Dekan koordinator. Status sebagai IKIP Yogyakarta Cabang Makassar berlangsung sampai dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 272 Tahun 1965 yang mengesahkan berdirinya IKIP Makassar yang berdiri sendiri. Keputusan Presiden ini mulai berlaku surut terhitung mulai 5 Januari 1965.
Sejak 5 Januari 1965, IKIP Makassar telah mengalami berkali-kali perubahan nama yang sejalan dengan perubahan nama kota tempat kedudukan IKIP. Nama IKIP Makassar berubah menjadi IKIP Ujung Pandang ketika nama kota Makassar berubah menjadi kota Ujung Pandang pada 1971, dan ketika nama Makassar kembali lagi pada 1999, nama Ujung Pandang yang melekat pada institut ini pun turut pula berubah menjadi IKIP Makassar. Setelah dikonversi ke universitas berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus, nama institut ini berubah menjadi Universitas Negeri Makassar (UNM).
Saat ini UNM secara institusi berakreditasi A BAN-PT dan berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
Rektor
Universitas Negeri Makassar yang awalnya masih merupakan bagian atau salah satu fakultas dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, telah dipimpin oleh pimpinan sebagai berikut:
No.
Institusi
Rektor
Masa Bakti
1.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Hasanuddin
Prof. Arnold Mononoetoe
1961
2.
Prof. Idrak Yasin, M.A.
1964-1965
3.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta cabang Makassar
Mayjen. A.A. Rivai
1965
4.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Makassar
Prof. Edy Agussalim Mokodompit, M.A.
1965-1974
5.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujung Pandang
Drs. Abdul Karim
1974 -1982
6.
Prof. Dr. Paturungi Parawansa
1982-1990
7.
Prof. Dr. Sjahruddin Kaseng
1990-1999
8.
Universitas Negeri Makassar
Prof. Dr. Muhammad Idris Arief, M.S.
1999-2007
9.
Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd.
2008-2016
10.
Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng.
Beberapa sarana dan fasilitas umum yang diperlukan dan tersedia di kampus UNM antara lain Poliklinik, BNI Kantor Kas Pembantu UNM, Auditorium, Masjid, tempat ibadah, asrama mahasiswa, guest house, sarana olahraga dan kesenian, kafetaria, kantin, toko dan koperasi, tempat parkir, dan perpustakaan
Poliklinik
Layanan terhadap pemakai jasa medis ditangani oleh 3 dokter umum, 1 dokter ahli penyakit jantung, 1 orang perawat, 1 orang perawat bidan, 1 orang asisten apoteker, 1 orang perawat gigi, 1 orang tenaga Lab, 1 orang tenaga administrasi dan 1 orang tenaga pembersih. Layanan dokter dilakukan tiap hari kerja pada pukul 11.30 – 13.00; untuk pelayanan khusus penyakit jantung pada hari Senin pukul 11.00 - 13.00, dan layanan lainnya pada pukul. 08.30 – 15.00. Jenis layanan yang dapat diperoleh antara lain: kesehatan umum, dan surat keterangan dokter untuk keperluan adminisrasi bagi mereka yang memerlukan.
Masjid
Di lingkungan kampus UNM Gunungsari Baru terdapat Masjid Nurul Ilmi yang luasnya sekitar 850 meter persegi. Pembangunan mesjid ini merupakan hasil swadaya warga UNM dan sumbangan dari pemerintah. Di kampus Banta-Bantaeng terdapat musala yang luasnya 30 meter persegi, dan Kampus Parangtambung terdapat Masjid Ulil Albab.
Asrama Mahasiswa
Untuk menampung mahasiswa yang kurang mampu, maka UNM Makassar menyiapkan asrama mahasiswa. Asrama mahasiswa tersebut masing-masing ditempatkan di Kampus III Banta-Bantaeng, Kampus UPP PGSD Tidung, UPP PGSD Pare-Pare, dan UPP PGSD Bone.
Auditorium/Aula
UNM mempunyai 1 buah auditorium yang diberi nama Auditorium Amannagappa yang luasnya 2430 meter persegi dan Aula Lanto Dg. Pasewang yang luasnya 427 meter persegi. Kedua gedung pertemuan tersebut difungsikan sebagai tempat kegiatan sivitas akademika di lingkungan UNM bahkan dapat dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan pemakainnya. Selain itu UNM juga memiliki 1 Ruang Teater dan 4 balai riung yang berada pada Wing Menara Pinisi lantai 2,3 dan 4.
Sarana Olahraga
Untuk sarana Olagraga UNM sudah banyak menyiapkan pada beberapa kampus yang tersebar di beberapa tempat yang terpisah, masing-masing pada Kampus Gunungsari terdapat sarana olahraga berupa beberapa lapangan tennis, lapangan bulu tangkis dan lapangan bola voli yang setiap hari dipergunakan oleh sivitas akademik. Sedangkan pada Kampus III Banta-bantaeng terdapat banyak sarana olahraga berupa stadion sepak bola, kolan renang, gedung olahraga, ring tinju dan gedung latihan senam.
Sarana Kesenian
Sarana pentas seni drama bagi mahasiswa seni sebagai media pengembangan minat, bakat dan kreasi seni mahasiswa yang terletak di Kampus II UNM Parangtambung.
Koperasi Karyawan
Di lingkungan UNM didirikan koperasi pegawai negeri yang dinamakan Koperasi Karyawan KPN UNM yang anggotanya terdiri dari dosen dan tenaga administrasi. Jumlah anggota KPN UNM 11.85 orang. Bidang usaha yang dioperasikan mencakup dua bidang yaitu simpan pinjam dan cicilan barang, kebutuhan-kebutuhan pokok dan foto kopi.
Yayasan Pembina
Selain KPN UNM, dibentuk pula yayasan pembina kesejahteraan UNM. Bidang usahanya memberikan simpan pinjam kepada pegawai negeru UNM dengan bunga yang rendah. Juga memberikan cicilan barang-barang elektronik kepada pegawai negeri UNM.
Ikatan Keluarga Alumni (IKA)
Untuk menjalin hubungan antar alumni UNM, maka dibentuk Ikatan Keluarga Alumni UNM Makassar, saat ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) diketuai oleh Prof (HC). H.A.M. Nurdin Halid. Ikatan Keluarga Alumni memiliki gedung alumni “Sao Panrita” yang bertempat di lingkungan Kampus UNM Parang Tambung.
Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan terdiri atas organisasi intra- dan organisasi ekstra universitas. Berikut organisasi intra universitas yang ada di Universitas Negeri Makassar
MAPERWA
MAPERWA merupakan singkatan dari "Majelis Permusyawaratan Mahasiswa" adalah organisasi kemahasiswaan tertinggi di tingkat universitas yang merupakan perwakilan mahasiswa. Lembaga ini berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, yang yang akan dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas. Maperwa terdapat pada tingkat Universitas.
BEM
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga perwakilan mahasiswa untuk menjabarkan dan melaksanakan segala peraturan, pedoman, rekomendasi MAPERWA dalam bentuk program kerja sesuai dengan yang ditetapkan oleh MAPERWA.
UKM
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah satuan organisasi kemahasiswaan yang berfungsi menampung dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bakat dan kegemaran mahasiswa masing - masing di tingkat Universitas
HMJ/HIMA
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)/Himpunan Mahasiswa (HIMA) adalah organisasi kemahasiswaan yang merupakan badan pelaksana pengembangan penalaran, minat-bakat, serta keilmuan mahasiswa di tingkat Jurusan.
HMPS
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah organisasi kemahasiswaan yang merupakan badan pelaksana pengembangan penalaran dan keilmuan mahasiswa di tingkat Program studi.
Akbar Faizal (Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem)
Hafidz Abbas (Ketua Komnas HAM Republik Indonesia, 2012-2017)
Samsu Niang (Politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode 2014–2019 dan 2019–2024)
Tamsil Linrung (anggota DPR RI tiga periode sejak 2004 hingga 2019, Dewan Perwakilan Daerah periode 2019-2024)
Abdul Hayat Gani (pernah menjabat sebagai Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah III Kementerian Sosial RI dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan)