Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Hukum
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fakultas Teknik
Fakultas Pertanian
Fakultas Kehutanan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Berdirinya Universitas Lambung Mangkurat(ULM) berawal dari yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan dengan Akta Notaris Nomor 24 tanggal 21 September 1956. Akademi Perniagaan Kalimantan (APK) yang kemudian didirikan atas prakarsa Milono selaku Gubernur Kalimantan pada tahun 1957, APK sendiri didirikan dengan tujuan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan dan menyebarkan luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan akademik dan profesional, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa terutama di daerah Kalimantan.[2]
Selanjutnya atas inisiatif dan prakarsa dari para tokoh masyarakat serta pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan yang pada tanggal 3 Maret - 10 Maret1957 mengadakan reuni Kesatuan Tentara Nasional Indonesia Divisi Lambung Mangkurat di desa Niih, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Reuni ini bertujuan untuk memperingati Proklamasi Gubernur Militer ALRI Divisi IV Kalimantan, sekaligus membicarakan pembangunan daerah Kalimantan. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah terbentuknya Dewan Lambung Mangkurat yang di antara beberapa rencana kerjanya mendirikan sebuah perguruan tinggi di Kalimantan dengan nama Universitas Lambung Mangkurat.[3]
Sampai pada tahun 1965, ULM didanai oleh Yayasan. Dan sampai pada tahun ini pula tenaga pengajar yang diterbangkan. Setelah tahun 1965 Yayasan tidak lagi mendanai ULM, dikarenakan mengalami masalah keuangan. Kemudian ULM diambil alih oleh Pemerintah Daerah Tingkat I.
Secara implisit oleh para pendirinya, ULM dicita-citakan menjadi faktor penggerak pembangunan (agent of development) di kawasan Kalimantan, baik dari konsepsi/wawasan pembangunan maupun penyedia sumber daya manusia. Dengan Cita-cita tersebut maka Universitas Lambung Mangkurat tidak terpisahkan dari hasrat masyarakat Kalimantan untuk pembangunan Pulau Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia, agar segala potensi yang di miliki pulau ini dapat menjadi sumber kemakmuran bangsa. Berdasar hal tersebutlah maka ULM dapat dikatakan sebagai "Universitas Perjuangan".
Rektor
Rektor merupakan pimpinan lembaga perguruan tinggi, sebagaimana Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2009, Rektor adalah pimpinan tertinggi perguruan tinggi yang berkewajiban memajukan ilmu pengetahuan di masing-masing institusi melalui pendidikan dan penelitian, serta memberikan kontribusi maksimal kepada hal layak luas.
Kampus Banjarmasin Veteran (gedung baru pada tahun 2011) dari Universitas Lambung Mangkurat yang terletak di Jl. Veteran Sungai Bilu No.128, Melayu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi
Burung Enggang; Dalam fauna Indonesia burung EnggangKalimantan bersifat dan berbeda paruhnya dengan burung-burung Enggang yang berada di Sulawesi. Hidupnya di pohon-pohon besar, di tengah pulau dan bersarang pada pucuk pohon-pohon tersebut. Sayapnya kuat dan berbulu hitam serta berkilau yang terkadang tampak kebiru-biruan ketika terkenas sinar matahari. Kiasan dari burung Enggang ini adalah kekuasaan, dapat memandang jauh dan hitam yang mencerminkan kejiwaan.
Gong; Di seluruh nusantara, sejak zaman dahulu Gong tergolong sebagai alat pelengkap istana raja, disamping dipergunakan sebagai salah satu bunyi-bunyian (terutama dalam pasangan gamelan). Sebagai alat bunyi-bunyian yang bersifat memberi irama. Dizaman masa kerajaan-kerajaan dulu, gong digunakan juga sebagai alat penghimbau, alat mengelu-elukan rakyat dan alat untuk memberi alamat. Dimasa Lambung Mangkurat, Pangeran Suryanata keluar dari laut dalam pertapaan dilakukan dengan sikap duduk diatas gong emas yang berlukiskan naga. Kiasan dari gong ini adalah alat hubungan dengan sejarah dan riwayat, alat kemegahan, dan alat memberi alamat (tanda-tanda).
Lipan; Lukisan lipan pada gong menandakan lambang dan simbol-sombol raja-raja Kalimantan dimasa terakhirnya kebanyakan adalah lipan.
Sinar; Dengan tidak menyimpangi arti lahir dan fungsi dari sinar, yakni pemberi kebahagiaan jiwa dan penerangan atau penyebaran ilmu kepada masyarakat. Kiasan dari sinar ini adalah sinar menimbulkan penerangan, penerangan menimbulkan ilmu dan akal, serta ilmu dan akal untuk kebahagiaan Nusa dan Bangsa.
Lingkaran berarti kebahagiaan.
Warna; Merah dan Putih melambangkan Nasionalisme; Kuning keemasan melambangkan kemegahan; dan Hitam melambangkan kejiwaan
Motto yang digunakan adalah motto Kalimantan Selatan, yakni Waja Sampai Kaputing yang berarti usaha sampai akhir (Volharding). Moto ini merupakan semboyan yang pernah digenderangkan oleh Pangeran Antasari dalam perjuangannya melawan penjajah.
Panji
Universitas Lambung Mangkurat memiliki panji berbentuk bendera yang di tengah-tengah bendera tersebut terdapat lambang Universitas Lambung Mangkurat dengan warna dasar kuning (untuk tingkat universitas). Pembuat sekaligus penjahit Panji Universitas Lambung Mangkurat dilakukan oleh Hj. Aniah, istri dari salah satu perdiri ULM Prof. H. Abdoel Rivai. Dikarenakan usia Panji ini sudah cukup tua dan dinilai sangat bersejarah, maka akhirnya diabadikan di salah satu museum yang ada di Kalimantan Selatan, tepatnya di Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru sebagai salah satu arsip daerah Kalimantan Selatan.
Setiap fakultas yang terdapat di Universitas Lambung Mangkurat memiliki warna panji yang berbeda-beda, yaitu:
Jaket almamater ULM memiliki warna dasar kuning dengan gambar lambang ULM yang terpasang di dada sebelah kiri serta disebelah kanan memuat tulisan fakultas yang bersangkutan.
UPT Bantuan Hukum, yakni bernama Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum disingkat LKBH ULM.
UPT P4
UPT Penerbitan dan Percetakan ULM Press
Fasilitas
Open Space (Kampus Banjarmasin)
Sport Center (Kampus FKIP JPOK Banjarbaru)
Auditorium (Kampus Banjarbaru)
General Building (Library, Student Activity Centre, Lecture Theater) (Kampus Banjarmasin)
Alumni
|Daftar alumni Universitas Lambung Mangkurat}}
Alumni Universitas Lambung Mangkurat tergabung dalam Ikatan Alumni ULM (IKA ULM), yang diantaranya adalah:
Tajuddin Noor Ganie, S.Pd., M.Pd., Sastrawa dan Budayawan Banjar, Penulis dan Penerbit buku-buku puisi, cerpen, dan biografi tokoh. (Alumni Program Pascasarjana PBSID lulusan 2005).
Dua lagu yang dijadikan lagu wajib di Unlam berjudul Waja Sampai Kaputing (Hymne Unlam) dan Mars Unlam. Lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru, dan wisuda. Lagu Hymne Unlam diciptakan oleh Prof.H. Abdussamad Noor, MPA.